Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

DPR Prihatin, 44 Karyawan Sinar Mas di PHK

SENTANI- Ketua DPRD Kabupaten Jayapura,  Klemens Hamo, SIP mengaku prihatin dengan kondisi 44 karyawan swasta pada perusahaan Sinarmas yang di PHK oleh pihak manajemen beberapa waktu lalu.

Untuk mencari solusi atas persoalan itu,  DPR telah mengundang manajemen PT. Sinarmas untuk memberikan klarifikasi terkait bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kemarin kami melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak perusahaan Sinar Mas Lereh,  bersama Dinas Pertanahan ,  Dinas Tenaga Kerja dan kami DPR untuk menyikapi masalah PHK terhadap 44 karyawan di Sinarmas,” kata Klemens Hamo, Rabu (25/5).

Dia mengatakan,  undangan ini tidak dihadiri pimpinan dari Perusahaan Sinarmas sehingga itu sangat disayangkan.  Pihaknya ingin memastikan agar penyelesaian antara hak dan kewajiban terkait dengan pemutusan hubungan kerja dengan sekitar 44 karyawan di perusahaan itu harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga :  Tak Kantongi Izin, Polisi Pasti Bubarkan Aksi Massa

“Tapi dalam waktu dekat kami akan undang kembali dan kami harap pimpinan Sinarmas bisa memenuhi undangan kami, “ujarnya.

Dia mengatakan,  sekitar 44 karyawan PT. Sinarmas itu dipecat oleh pihak perusahaan pada April lalu.  Tidak diketahui alasan mengapa dipecat oleh pihak perusahaan.

Oleh karena itu pihaknya berharap agar penyelesaian terhadap masalah ini harus diselesaikan dengan baik oleh pihak perusahaan,  terutama antara hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Jadi yang di PHK ini kan ada yang sudah berkeluarga dan  ada yang sudah punya anak.  Setelah di PHK mereka mau ke mana tentu ini juga harus dipikirkan dan kita harus bertindak sesuai dengan aturan.  Itu yang kami harapkan,”tandasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Festival Danau Sentani dan HUT KMA Bagian dari KAMAN

SENTANI- Ketua DPRD Kabupaten Jayapura,  Klemens Hamo, SIP mengaku prihatin dengan kondisi 44 karyawan swasta pada perusahaan Sinarmas yang di PHK oleh pihak manajemen beberapa waktu lalu.

Untuk mencari solusi atas persoalan itu,  DPR telah mengundang manajemen PT. Sinarmas untuk memberikan klarifikasi terkait bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kemarin kami melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak perusahaan Sinar Mas Lereh,  bersama Dinas Pertanahan ,  Dinas Tenaga Kerja dan kami DPR untuk menyikapi masalah PHK terhadap 44 karyawan di Sinarmas,” kata Klemens Hamo, Rabu (25/5).

Dia mengatakan,  undangan ini tidak dihadiri pimpinan dari Perusahaan Sinarmas sehingga itu sangat disayangkan.  Pihaknya ingin memastikan agar penyelesaian antara hak dan kewajiban terkait dengan pemutusan hubungan kerja dengan sekitar 44 karyawan di perusahaan itu harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga :  MTs YPKP Sentani Raih Juara 1 Kompetesi Matematika

“Tapi dalam waktu dekat kami akan undang kembali dan kami harap pimpinan Sinarmas bisa memenuhi undangan kami, “ujarnya.

Dia mengatakan,  sekitar 44 karyawan PT. Sinarmas itu dipecat oleh pihak perusahaan pada April lalu.  Tidak diketahui alasan mengapa dipecat oleh pihak perusahaan.

Oleh karena itu pihaknya berharap agar penyelesaian terhadap masalah ini harus diselesaikan dengan baik oleh pihak perusahaan,  terutama antara hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Jadi yang di PHK ini kan ada yang sudah berkeluarga dan  ada yang sudah punya anak.  Setelah di PHK mereka mau ke mana tentu ini juga harus dipikirkan dan kita harus bertindak sesuai dengan aturan.  Itu yang kami harapkan,”tandasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Tak Kantongi Izin, Polisi Pasti Bubarkan Aksi Massa

Berita Terbaru

Artikel Lainnya