Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Tahun 2024,  Dinkes Kab Jayapura Terus Intervensi  Turunkan Angka Stunting

SENTANI -Di tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura masih fokus dengan penanganan stunting. Dimana secara target nasional yang diberikan Presiden Jokowi bahwa angka stunting di Indonesia pada tahun 2024 harus dibawah 14 persen.

Sehingga  Kabupaten Jayapura juga komitmen  menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen. Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang, kepada wartawan Cenderawasih Pos, Kamis (25/1) kemarin.

Edward menjelaskan, di Kabupaten Jayapura dari data tahun 2023 angka stunting dari tahun- tahun sebelumnya  mengalami  penurunan, karena dilakukan intervensi secara maksimal. Dimana tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Jayapura dari perhitungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura sudah 11,02 persen sehingga secara target sudah jauh turunnya dari target nasional yang ditargetkan tidak boleh lebih  14 persen.

Baca Juga :  DAS Sentani Tolak Rapat Dengar Pendapat di Wilayah Adat Tabi

Walaupun demikian, Dinkes Kabupaten Jayapura tahun 2024  terus melakukan intervensi angka stunting supaya di Kabupaten Jayapura dalam penanganan stunting  benar- benar optimal.

Diakui, untuk penanganan stunting yang dilakukan tahun 2024, Dinkes Kabupaten Jayapura akan memperkuat  proses intervensi, terutama anak- anak stunting dengan pendekatan pemberian makan lokal  tetap dilakukan, tetapi juga dilakukan penambahan dengan memberikan multi vitamin tertentu atau makanan tambahan yang sesuai dengan penelitian, yang dapat memberikan gizi untuk menurunkan stunting cukup signifikan.

“Jadi dari sisi data kami juga  diperkuat dan di bulan Agustus dipastikan bayi- bayi, kita pastikan dilakukan intervensi pelayanan stunting dengan target harapan kita bisa jauh di bawah 11 persen,”ucapnya.

Baca Juga :  Tahun ini DP2KP Bangun 12 Unit Rumah Sehat

Edward  berharap, intervensi angka stunting di Kabupaten Jayapura tidak hanya tugas Dinas Kesehatan saja, namun OPD teknis lainnya juga wajib membantu, termasuk di tingkat kampung, sehingga dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik maka penanganan stunting juga bisa lebih cepat dan mudah.    

Ke depan generasi penerus bangsa juga akan baik karena secara gizi, perkembangan tubuh dan perkembangan otak juga bagus, sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.(dil/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI -Di tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura masih fokus dengan penanganan stunting. Dimana secara target nasional yang diberikan Presiden Jokowi bahwa angka stunting di Indonesia pada tahun 2024 harus dibawah 14 persen.

Sehingga  Kabupaten Jayapura juga komitmen  menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen. Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang, kepada wartawan Cenderawasih Pos, Kamis (25/1) kemarin.

Edward menjelaskan, di Kabupaten Jayapura dari data tahun 2023 angka stunting dari tahun- tahun sebelumnya  mengalami  penurunan, karena dilakukan intervensi secara maksimal. Dimana tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Jayapura dari perhitungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura sudah 11,02 persen sehingga secara target sudah jauh turunnya dari target nasional yang ditargetkan tidak boleh lebih  14 persen.

Baca Juga :  Alami Hamstring, Wulf Horota Batal Ikut ke Manado

Walaupun demikian, Dinkes Kabupaten Jayapura tahun 2024  terus melakukan intervensi angka stunting supaya di Kabupaten Jayapura dalam penanganan stunting  benar- benar optimal.

Diakui, untuk penanganan stunting yang dilakukan tahun 2024, Dinkes Kabupaten Jayapura akan memperkuat  proses intervensi, terutama anak- anak stunting dengan pendekatan pemberian makan lokal  tetap dilakukan, tetapi juga dilakukan penambahan dengan memberikan multi vitamin tertentu atau makanan tambahan yang sesuai dengan penelitian, yang dapat memberikan gizi untuk menurunkan stunting cukup signifikan.

“Jadi dari sisi data kami juga  diperkuat dan di bulan Agustus dipastikan bayi- bayi, kita pastikan dilakukan intervensi pelayanan stunting dengan target harapan kita bisa jauh di bawah 11 persen,”ucapnya.

Baca Juga :  Kesadaran Jaga Danau  Sentani dan Pegunungan Cycloop Harus Ditingkatkan

Edward  berharap, intervensi angka stunting di Kabupaten Jayapura tidak hanya tugas Dinas Kesehatan saja, namun OPD teknis lainnya juga wajib membantu, termasuk di tingkat kampung, sehingga dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik maka penanganan stunting juga bisa lebih cepat dan mudah.    

Ke depan generasi penerus bangsa juga akan baik karena secara gizi, perkembangan tubuh dan perkembangan otak juga bagus, sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.(dil/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya