Beasiswa Afirmasi Sangat Penting bagi Mahasiswa

Jika Dihentikan Bisa Berdampak Buruk bagi Pemgembangan SDM

SENTANI – Terkait program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah baik provinsi induk dan 3 provinsi lainnya, dianggap sangat bermanfaat dan membantu menciptakan SDM yang lebih baik, juga meringankan beban masyarakat.

Seperti yang disampaikan Kepala Bagian Kemahasiswaan di STIPER,  Erick Ruamba  dan juga dipercayakan sebagai pengelola beasiswa pemerintah Provinsi Papua (Papua Induk), Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, menjelaskan bahwa mengingat hampir sebagian besar mahasiswa di Tanah Papua, tidak semua anak memiliki orang tua yang mampu menyekolahkan mereka, maka adanya beasiswa dari pemerintah ini sangat penting.

“Sebagian mahasiswa di dalam dan luar negeri sangat bergantung pada beasiswa, khususnya beasiswa afirmasi, karena melalui beasiswa ini sudah banyak anak-anak asli Papua yang berhasil,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (23/6) kemarin.

Hal serupa juga dirasakan pihaknya,  selaku pengelola Kampus STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura yang merupakan Perguruan Tinggi Ilmu Pertanian. Dari total 800 lebih mahasiswa, yang aktif semester  ganjil 450 lebih, sedangkan 126 lebih mahasiswanya bergantung pada beasiswa afirmasi dan yang lainnya beasiswa pusat.

“Jika beasiswa dihentikan, akan berdampak buruk bagi pengembangan SDM di Tanah Papua. Kami harap Pemerintah Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan, dapat memperpanjang program beasiswa bagi setiap putri daerahnya,”ujar Erick.

Pihaknya berharap agar pemerintah khususnya bagian yang bertanggung jawab dalam pengelolaan beasiswa, bisa proaktif memberikan keterangan dan informasi kepada pihak kampus.”Kalau beasiswa ini terputus, maka ada banyak mahasiswa akan menjadi korban, dari sisi pendidikan, kesejahteraan dan pengembangan SDM di tanah Papua, akan semakin miris,” terangnya.

Sementara itu Koordinator mahasiswa Papua Pegunungan yang juga salah satu mahasiswa STIPER, Eman Halu mengakui beasiswa afirmasi sangat bermanfaat bagi dirinya maupun mahasiswa lainnya.

“Selain peruntukannya untuk menjamin biaya pendidikan kami, juga membantu kami dalam penyediaan uang bulanan Rp 2,5 juta perbulan, untuk keperluan transportasi, makan, kost dan sebagainya,” jelasnya.

Dalam pembayaran beasiswa, diakuinya Pemerintah Papua Pegunungan sangat proaktif membantu mahasiswa, dan dirinya sangat berterima kasih atas upaya tersebut, dirinya juga berharap agar ke depan program tersebut dapat dilanjutkan.(ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Jika Dihentikan Bisa Berdampak Buruk bagi Pemgembangan SDM

SENTANI – Terkait program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah baik provinsi induk dan 3 provinsi lainnya, dianggap sangat bermanfaat dan membantu menciptakan SDM yang lebih baik, juga meringankan beban masyarakat.

Seperti yang disampaikan Kepala Bagian Kemahasiswaan di STIPER,  Erick Ruamba  dan juga dipercayakan sebagai pengelola beasiswa pemerintah Provinsi Papua (Papua Induk), Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, menjelaskan bahwa mengingat hampir sebagian besar mahasiswa di Tanah Papua, tidak semua anak memiliki orang tua yang mampu menyekolahkan mereka, maka adanya beasiswa dari pemerintah ini sangat penting.

“Sebagian mahasiswa di dalam dan luar negeri sangat bergantung pada beasiswa, khususnya beasiswa afirmasi, karena melalui beasiswa ini sudah banyak anak-anak asli Papua yang berhasil,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (23/6) kemarin.

Hal serupa juga dirasakan pihaknya,  selaku pengelola Kampus STIPER Santo Thomas Aquinas Jayapura yang merupakan Perguruan Tinggi Ilmu Pertanian. Dari total 800 lebih mahasiswa, yang aktif semester  ganjil 450 lebih, sedangkan 126 lebih mahasiswanya bergantung pada beasiswa afirmasi dan yang lainnya beasiswa pusat.

“Jika beasiswa dihentikan, akan berdampak buruk bagi pengembangan SDM di Tanah Papua. Kami harap Pemerintah Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan, dapat memperpanjang program beasiswa bagi setiap putri daerahnya,”ujar Erick.

Pihaknya berharap agar pemerintah khususnya bagian yang bertanggung jawab dalam pengelolaan beasiswa, bisa proaktif memberikan keterangan dan informasi kepada pihak kampus.”Kalau beasiswa ini terputus, maka ada banyak mahasiswa akan menjadi korban, dari sisi pendidikan, kesejahteraan dan pengembangan SDM di tanah Papua, akan semakin miris,” terangnya.

Sementara itu Koordinator mahasiswa Papua Pegunungan yang juga salah satu mahasiswa STIPER, Eman Halu mengakui beasiswa afirmasi sangat bermanfaat bagi dirinya maupun mahasiswa lainnya.

“Selain peruntukannya untuk menjamin biaya pendidikan kami, juga membantu kami dalam penyediaan uang bulanan Rp 2,5 juta perbulan, untuk keperluan transportasi, makan, kost dan sebagainya,” jelasnya.

Dalam pembayaran beasiswa, diakuinya Pemerintah Papua Pegunungan sangat proaktif membantu mahasiswa, dan dirinya sangat berterima kasih atas upaya tersebut, dirinya juga berharap agar ke depan program tersebut dapat dilanjutkan.(ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos