Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Dishut Gandeng Kaka  Bas Suebu Selamatkan Cycloop

JAYAPURA– Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua memprogramkan upaya penyelamatan Cycloop melalui gerakan menanam pohon di sepanjang 60 km di kawasan penyangga Pegunungan Cycloop.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua,  Jan Jap Ormuseray dalam keterangan pers yang disampaikan Sabtu (21/7) mengungkapkan,  pihaknya menggandeng mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu karena yang bersangkutan merupakan salah satu pemerhati lingkungan dan peraih penghargaan lingkungan kategori internasional,  atas kiprah dan dedikasinya dalam hal kepedulian terhadap isu-isu lingkungan.

“Jadi gerakan besar penyelamatan Cycloop saat ini didukung oleh Bapak Barnabas Suebu dan Pemerintah Provinsi Papua  dalam bentuk anggaran. Untuk mendukung program apa yang di kampanyekan oleh Bapak Barnabas Suebu, kami Pemerintah Provinsi Papua mendukung melalui Dinas Kehutanan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Bukan Masalah Kepemilikan, Tapi Soal Alih Fungsi Lahan

Dia menjelaskan,  gerakan penyelamatan Cycloop itu dimulai tahun ini dan akan terus dilanjutkan di waktu-waktu yang akan datang.  Untuk tahun ini akan dilakukan dalam waktu dekat ada sekitar 66.000 tanaman bambu yang akan ditanam.

“Dari data  kerusakan di kawasan penyangga memang belum sampai 10%,  tapi indikasi untuk kerusakan besar itu sangat dimungkinkan.  Sehingga pemerintah mengambil langkah-langkah  pencegahan. Upaya penyelamatan ini kita lakukan di luar kawasan cagar alam.  Jadi 100 meter dari Pal batas, kita melakukan penyelamatan dengan menanam pohon bambu  zona penyangga,”ungkapnya.

Sementara itu, Barnabas Suebu mengatakan, lemahnya pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh pemerintah menjadi celah bagi para pelaku perusakan kawasan penyangga Pegunungan Cycloop.  Sementara itu untuk pengawasannya nanti akan melibatkan satuan tugas khusus yang pembiayaannya seluruhnya ditanggung oleh pemerintah.

Baca Juga :  Hamzah: Tantangan Pendidikan  di Era Digital Semakin Kompleks

Mantan orang nomor satu di Papua itu menegaskan Satgas ini penting,  karena apabila itu tidak dilakukan maka program-program yang dilakukan untuk penyelamatan Cycloop akan sia-sia. “Yang paling penting setelah penanaman berhasil,  harus dijaga dan dipelihara dengan Satgas ini sebagai penjaga,’’tandasnya.(roy/ary)

JAYAPURA– Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua memprogramkan upaya penyelamatan Cycloop melalui gerakan menanam pohon di sepanjang 60 km di kawasan penyangga Pegunungan Cycloop.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua,  Jan Jap Ormuseray dalam keterangan pers yang disampaikan Sabtu (21/7) mengungkapkan,  pihaknya menggandeng mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu karena yang bersangkutan merupakan salah satu pemerhati lingkungan dan peraih penghargaan lingkungan kategori internasional,  atas kiprah dan dedikasinya dalam hal kepedulian terhadap isu-isu lingkungan.

“Jadi gerakan besar penyelamatan Cycloop saat ini didukung oleh Bapak Barnabas Suebu dan Pemerintah Provinsi Papua  dalam bentuk anggaran. Untuk mendukung program apa yang di kampanyekan oleh Bapak Barnabas Suebu, kami Pemerintah Provinsi Papua mendukung melalui Dinas Kehutanan,”ungkapnya.

Baca Juga :  700 Personel Gabungan Amankan Kalender Kamtibmas

Dia menjelaskan,  gerakan penyelamatan Cycloop itu dimulai tahun ini dan akan terus dilanjutkan di waktu-waktu yang akan datang.  Untuk tahun ini akan dilakukan dalam waktu dekat ada sekitar 66.000 tanaman bambu yang akan ditanam.

“Dari data  kerusakan di kawasan penyangga memang belum sampai 10%,  tapi indikasi untuk kerusakan besar itu sangat dimungkinkan.  Sehingga pemerintah mengambil langkah-langkah  pencegahan. Upaya penyelamatan ini kita lakukan di luar kawasan cagar alam.  Jadi 100 meter dari Pal batas, kita melakukan penyelamatan dengan menanam pohon bambu  zona penyangga,”ungkapnya.

Sementara itu, Barnabas Suebu mengatakan, lemahnya pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh pemerintah menjadi celah bagi para pelaku perusakan kawasan penyangga Pegunungan Cycloop.  Sementara itu untuk pengawasannya nanti akan melibatkan satuan tugas khusus yang pembiayaannya seluruhnya ditanggung oleh pemerintah.

Baca Juga :  Masalah Stunting Harus Diselesaikan Lintas Sektor dan Integrasi

Mantan orang nomor satu di Papua itu menegaskan Satgas ini penting,  karena apabila itu tidak dilakukan maka program-program yang dilakukan untuk penyelamatan Cycloop akan sia-sia. “Yang paling penting setelah penanaman berhasil,  harus dijaga dan dipelihara dengan Satgas ini sebagai penjaga,’’tandasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya