SENTANI- Seorang pelajar SMA di Kota Sentani, berinisial ER (16) mengalami insiden kecelakaan lalu lintas sehingga menyebabkan korban meninggal dunia ditempat kejadian. Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Waena menuju Sentani, tepatnya di Kleuwbleuw Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Minggu (22/5) sore.
Kapolres Jayapura AKBP Frederikcus Maclarimboen, ketika dikonfirmasi Cendrawasih Pos membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. “Iya benar ada kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang pelajar inisial ER,” kata Maclarimboen, Senin (23/5).
Berdasarkan kronologis kejadian laka maut itu berawal ketika korban yang menggunakan sepeda motor CRF tanpa nomor polisi, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Abepura tujuan Sentani. Namun sesampainya di Kleuwbleuw Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, pengendara tidak dapat mengendalikan kendaraannya hingga akhirnya pengendara menabrak pembatas jalan.
“Lalu korban terlempar ke pembatas jalan mengenai tembok pembatas jalan, sedangkan motor korban tegelincir ke sebelah kiri jalan atau pingir jalan, akibat dari kecelakaan tersebut korban dilarikan ke RS Dian Harapan untuk mendapatkan tindakan medis. Pada saat tiba di RS pengandara sudah meninggal dunia,” pungkasnya.
Pihaknya meminta kepada orang tua untuk selalu waspada dengan memberikan nasihat pada setiap anak yang mengendarai sepeda motor apalagi masih berada di bawah umur. (roy/ary)
SENTANI- Seorang pelajar SMA di Kota Sentani, berinisial ER (16) mengalami insiden kecelakaan lalu lintas sehingga menyebabkan korban meninggal dunia ditempat kejadian. Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Waena menuju Sentani, tepatnya di Kleuwbleuw Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Minggu (22/5) sore.
Kapolres Jayapura AKBP Frederikcus Maclarimboen, ketika dikonfirmasi Cendrawasih Pos membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. “Iya benar ada kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang pelajar inisial ER,” kata Maclarimboen, Senin (23/5).
Berdasarkan kronologis kejadian laka maut itu berawal ketika korban yang menggunakan sepeda motor CRF tanpa nomor polisi, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Abepura tujuan Sentani. Namun sesampainya di Kleuwbleuw Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, pengendara tidak dapat mengendalikan kendaraannya hingga akhirnya pengendara menabrak pembatas jalan.
“Lalu korban terlempar ke pembatas jalan mengenai tembok pembatas jalan, sedangkan motor korban tegelincir ke sebelah kiri jalan atau pingir jalan, akibat dari kecelakaan tersebut korban dilarikan ke RS Dian Harapan untuk mendapatkan tindakan medis. Pada saat tiba di RS pengandara sudah meninggal dunia,” pungkasnya.
Pihaknya meminta kepada orang tua untuk selalu waspada dengan memberikan nasihat pada setiap anak yang mengendarai sepeda motor apalagi masih berada di bawah umur. (roy/ary)
