Thursday, March 28, 2024
31.7 C
Jayapura

Jangan Rusak Sagu untuk Kepentingan PON

Sejumlah tokoh masyarakat adat Kampung Harapan bersama kader PDI Perjuangan menanam sagu di Dusun Sagu dekat Pantai Kalkote, Sabtu (22/2). ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Wakil Ketua DPR Papua yang juga menjabat Sekretaris  DPD  PDI Perjuangan Papua, Edoardus  Kaize mengecam keras aksi oknum warga yang membakar Dusun Sagu di sejumlah lokasi di pesisir Danau Sentani. Terkait itu, ada isu yang beredar bahwa pembakaran Dusun Sagu di wilayah pesisir Danau Sentani, hanya semata untuk kepentingan PON. 

“Kalau bakar untuk kepentingan PON, saya tidak setuju. Mengatasnamakan PON untuk membakar bakar hutan sagu itu saya tidak setuju,”katanya usai menanam sagu di Dusun Sagu Pantai Kalkote Sentani, Sabtu (22/2).

Terkait pembakaran hutan sagu itu, pihaknya akan meminta Dinas Kehutanan Provinsi Papua untuk melakukan pendataan dan penanaman kembali terhadap hutan sagu yang sudah rusak itu.

Baca Juga :  Kendalikan Harga Bapok,Harus Ada Tim Terpadu

DPC  PDIP Kabupaten Jayapura menggagas penanaman kembali terhadap hutan sagu yang dibakar oknum masyarakat. Kegiatan itu sebagai upaya merehabilitasi hutan sagu yang jumlahnya terus berkurang. Pada kesempatan itu, DPC PDIP Kabupaten Jayapura melakukan penanaman ratusan anakan sagu di Dusun Sagu Pantai Kalkote Kampung Harapan. 

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian partai berlambang banteng moncong putih itu guna menjaga lingkungan, terutama habitat sagu yang semakin tergusur.

“Ini juga persembahan kami bertepatan dengan HUT ke-73  Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Untuk merayakan HUT itu, beliau mendorong semua kader yang ada untuk melakukan penanaman kembali terhadap pohon sagu,” jelas politisi asal Merauke itu.

Baca Juga :  Polisi Bubarkan Aktivitas Warga yang Bersihkan Jalan

Sementara itu, Marthen Ohe mewakili masyarakat adat, mengapreasiasi  kerja nyata yang sudah dilakukan oleh  PDIP itu. Menurut Ohe, sekarang saatnya bekerja untuk rakyat dan PDIP sudah konsisten melakukan hal itu dengan melaksanakan pekerjaan kecil, tapi mempunyai dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan hidup masyarakat asli Papua.

Pihaknya juga mengecam tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oknum tertentu.  Untuk itu, pihak penegak hukum diharapkan tidak tinggal diam menyikapi persoalan ini.

(roy/tho)

Sejumlah tokoh masyarakat adat Kampung Harapan bersama kader PDI Perjuangan menanam sagu di Dusun Sagu dekat Pantai Kalkote, Sabtu (22/2). ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Wakil Ketua DPR Papua yang juga menjabat Sekretaris  DPD  PDI Perjuangan Papua, Edoardus  Kaize mengecam keras aksi oknum warga yang membakar Dusun Sagu di sejumlah lokasi di pesisir Danau Sentani. Terkait itu, ada isu yang beredar bahwa pembakaran Dusun Sagu di wilayah pesisir Danau Sentani, hanya semata untuk kepentingan PON. 

“Kalau bakar untuk kepentingan PON, saya tidak setuju. Mengatasnamakan PON untuk membakar bakar hutan sagu itu saya tidak setuju,”katanya usai menanam sagu di Dusun Sagu Pantai Kalkote Sentani, Sabtu (22/2).

Terkait pembakaran hutan sagu itu, pihaknya akan meminta Dinas Kehutanan Provinsi Papua untuk melakukan pendataan dan penanaman kembali terhadap hutan sagu yang sudah rusak itu.

Baca Juga :  Distrik Sentani Timur Gandeng Stakeholder Gelar Senam Bersama

DPC  PDIP Kabupaten Jayapura menggagas penanaman kembali terhadap hutan sagu yang dibakar oknum masyarakat. Kegiatan itu sebagai upaya merehabilitasi hutan sagu yang jumlahnya terus berkurang. Pada kesempatan itu, DPC PDIP Kabupaten Jayapura melakukan penanaman ratusan anakan sagu di Dusun Sagu Pantai Kalkote Kampung Harapan. 

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian partai berlambang banteng moncong putih itu guna menjaga lingkungan, terutama habitat sagu yang semakin tergusur.

“Ini juga persembahan kami bertepatan dengan HUT ke-73  Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Untuk merayakan HUT itu, beliau mendorong semua kader yang ada untuk melakukan penanaman kembali terhadap pohon sagu,” jelas politisi asal Merauke itu.

Baca Juga :  Undang Pimpinan OPD, Bahas Program 2020

Sementara itu, Marthen Ohe mewakili masyarakat adat, mengapreasiasi  kerja nyata yang sudah dilakukan oleh  PDIP itu. Menurut Ohe, sekarang saatnya bekerja untuk rakyat dan PDIP sudah konsisten melakukan hal itu dengan melaksanakan pekerjaan kecil, tapi mempunyai dampak yang sangat besar untuk keberlangsungan hidup masyarakat asli Papua.

Pihaknya juga mengecam tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oknum tertentu.  Untuk itu, pihak penegak hukum diharapkan tidak tinggal diam menyikapi persoalan ini.

(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya