Friday, October 24, 2025
25.2 C
Jayapura

Tim Ekspedisi Patriot Fokus Kembangkan Kawasan Transmigrasi

SENTANI – Ketua Tim Ekspedisi Patriot dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Suhirman, menjelaskan bahwa Program Patriot merupakan salah satu program di bawah Kementerian Transmigrasi yang dilaksanakan bekerja sama dengan lima universitas di Indonesia, yaitu IPB, Unpad, Unair, UTS, dan ITB, serta didukung oleh 15 perguruan tinggi lainnya.

“Program ini bertujuan untuk melakukan pendataan, perencanaan, dan pengembangan kawasan transmigrasi. Secara nasional terdapat 165 kawasan transmigrasi yang menjadi proyek tahap pertama Kementerian Transmigrasi, dengan melibatkan sekitar 2.000 dosen dan mahasiswa,” ujar Suhirman kepada wartawan, Selasa (21/10).

Untuk wilayah Provinsi Papua, tim Ekspedisi Patriot ditempatkan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura. Di Kabupaten Jayapura, fokus kegiatan dilakukan di Distrik Yapsi, yang merupakan kawasan transmigrasi dengan jumlah penduduk terbanyak.

Baca Juga :  Sekolah Tatap Muka Dimulai Januari 2021

Suhirman menjelaskan, pihaknya membentuk lima tim yang seluruhnya berasal dari ITB dan bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen). “Ada 20 mahasiswa dari Uncen dan 20 mahasiswa dari ITB yang terlibat. Tim kami sudah berada di lapangan sejak 1 September 2025, setelah sebelumnya mengikuti pelatihan di Jakarta,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, tim melakukan pendataan masyarakat transmigrasi dan non-transmigrasi, serta mengidentifikasi kegiatan-kegiatan konkret seperti pelatihan pengolahan potensi unggulan daerah, salah satunya komoditas kakao.

“Kakao bisa diolah menjadi berbagai produk. Itu juga bagian dari tugas kami, selain membantu kebutuhan masyarakat terhadap sumber air bersih melalui penyediaan sumur bor,” tambahnya.

SENTANI – Ketua Tim Ekspedisi Patriot dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Suhirman, menjelaskan bahwa Program Patriot merupakan salah satu program di bawah Kementerian Transmigrasi yang dilaksanakan bekerja sama dengan lima universitas di Indonesia, yaitu IPB, Unpad, Unair, UTS, dan ITB, serta didukung oleh 15 perguruan tinggi lainnya.

“Program ini bertujuan untuk melakukan pendataan, perencanaan, dan pengembangan kawasan transmigrasi. Secara nasional terdapat 165 kawasan transmigrasi yang menjadi proyek tahap pertama Kementerian Transmigrasi, dengan melibatkan sekitar 2.000 dosen dan mahasiswa,” ujar Suhirman kepada wartawan, Selasa (21/10).

Untuk wilayah Provinsi Papua, tim Ekspedisi Patriot ditempatkan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura. Di Kabupaten Jayapura, fokus kegiatan dilakukan di Distrik Yapsi, yang merupakan kawasan transmigrasi dengan jumlah penduduk terbanyak.

Baca Juga :  Lion Air Layani Timika-Jayapura PP Setiap Hari

Suhirman menjelaskan, pihaknya membentuk lima tim yang seluruhnya berasal dari ITB dan bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen). “Ada 20 mahasiswa dari Uncen dan 20 mahasiswa dari ITB yang terlibat. Tim kami sudah berada di lapangan sejak 1 September 2025, setelah sebelumnya mengikuti pelatihan di Jakarta,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, tim melakukan pendataan masyarakat transmigrasi dan non-transmigrasi, serta mengidentifikasi kegiatan-kegiatan konkret seperti pelatihan pengolahan potensi unggulan daerah, salah satunya komoditas kakao.

“Kakao bisa diolah menjadi berbagai produk. Itu juga bagian dari tugas kami, selain membantu kebutuhan masyarakat terhadap sumber air bersih melalui penyediaan sumur bor,” tambahnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/