SENTANI-Kementerian Sosial Republik Indonesia, memastikan menurunkan sejumlah program pemberdayaan terhadap masyarakat Papua di tahun ini. Sebagian program pemberdayaan itu sudah mulai dilaksanakan di sejumlah wilayah di Papua, termasuk pembangunan rumah sehat untuk korban banjir di Kabupaten Jayapura.
Staf Ahli Bidang Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Benhur Tomi Mano mengatakan, pertama pihaknya telah memberikan pelatihan pembuatan kapal fiber bagi anak- anak Papua bekerjasama dengan ITS Surabaya. Ada juga kerjasama dengan Uncen. Bahkan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini juga telah melakukan launching secara langsung.
“Kami ada buat 14 kapal dan dibuat oleh anak- anak Papua, untuk Timika, Sarmi, Asmat. Itu yang akan kita serahkan,” kata Benhur Tomi Mano, di Kemtuk, Rabu (22/9).
Kapal-kapal bantuan bagi masyarakat di beberapa kabupaten itu sudah disesuaikan dengan kondisi kedalaman air di masing masing wilayah itu. Kapal kapal ini dirancang khusus untuk melayani daerah-daerah tersulit dimasing- masing wilayah. Misalnya di Kabupaten Sarmi. Kapal ini bisa masuk dan melayani sampai di Kasinaweja.
“Jadi sudah diukur sudut airnya. jadi ini sangat membantu masyarakat yang tinggal di daerah daerah sulit,” ujar BTM.
Lanjut dia, bantuan yang diberikan itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dimasing masing wilayah itu. Karena wilayah- wilayah itu sebagian besar masing mengandalkan transportasi laut, lebih daripada itu, akses ke daerah pedalaman justru tidak bisa dilayani kapal besar.
Kemensos juga akan membangun dan menghadirkan tiga SPBU untuk masyarakat, termasuk membuka lahan pertanian yang sangat luas di Apawer Kabupaten Sarmi. Kemensos juga akan menyediakan sepeda untuk anak-anak sekolah.
“Di lahan pertanian di Sarmi kemarin sudah tanam padi bahkan sudah panen, kita kerjasama dengan Sinode GKI Tanah Papua. Kalau di Asmat kita kerjasama dengan keuskupan, jadi sekarang kita dengan pihak gereja membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan, sejumlah program ini diberikan oleh pihaknya untuk membantu menurunkan angka kemiskinan di Papua.(roy/ary)