Thursday, January 23, 2025
25.7 C
Jayapura

Tanam Jagung Serentak, Dukungan Swasembada Pangan

SENTANI – Guna mendukung program swasembada pangan, dilakukan penanaman jagung serentak di Kampung Aib, Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura.

Pj. Bupati Jayapura, Samuel Siriwa menjelaskan, pihaknya  berterima kasih kepada  kepolisian, dimana secara nasional hari ini (21/1) lalu, telah dilakukan    penanaman serentak satu juta hektar.

“Kita untuk Provinsi Papua potensi lahan sangat besar hanya nanti kita harus sesuai dengan ketersediaan SDM,  seperti apa kemampuan SDM, karena di Papua mohon maaf saya sebut petani kita tidak seperti petani di Jawa,  jadi butuh dukungan  pemerintahan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (21/1) kemarin.

Diakuinya , dalam hal  pemerintah membantu sarana produksi, menyediakan pasar, dengan harapan petani bisa termotivasi untuk menanam jagung sebaik mungkin.

Baca Juga :  Antisipasi Gangguan, Lapas Musnahkan Barang Hasil Razia

Selain itu harga jagung secara nasional ditetapkan pemerintah Rp 5.000/kg, tdi ada informasi diharga Rp 3.000- Rp 3.500/kg, namun  jika kualitas jagungnya dengan kadar air 12-13 persen dengan kualitas bagus, dengan harga Rp 5.000/kg sudah pasti laku.

“Oleh karena itu kita berharap bahwa dukungan pemerintah dapat membantu dalam hal  penyediaan sarana produksi yang dibutuhkan oleh petani,  karena petani kita terbatas misalnya mungkin dari pupuk nanti dari pemerintah pusat, pemerintah daerah mungkin datangkan beni,” jelasnya.

Mengingat beni jagung kali ini adalah jagung hibrida secara otomatis hanya dapat dipakai sekali, tidak bisa digunakan berupang, jadi ketika benih ini tumbuh, berbuah, tidak bisa dijadikan sebagai bibit harus datangkan benih baru.

Baca Juga :  Tugas 4 Bulan, Kinerja Pj Bupati Dievaluasi Mendagri

“Yang diharapkan dari masyarakat adalah betul-betul mereka siap,  karena sukses kalau hari ini sudah ada sekitar 4 hektar, yang dibuka dari potensi 20 hektar , kita harapkan bisa terus ditingkatkan,” jelasnya.

Jika dikelolah dengan baik, setiap bulan bisa mendapatkan Rp 10 juta/bulan, untuk hitungan 1 hektar, jika 2 hektar maka Rp 20 juta. “Nanti untuk penyerapan secara otomatis akan dilakukan oleh Bulog,” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – Guna mendukung program swasembada pangan, dilakukan penanaman jagung serentak di Kampung Aib, Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura.

Pj. Bupati Jayapura, Samuel Siriwa menjelaskan, pihaknya  berterima kasih kepada  kepolisian, dimana secara nasional hari ini (21/1) lalu, telah dilakukan    penanaman serentak satu juta hektar.

“Kita untuk Provinsi Papua potensi lahan sangat besar hanya nanti kita harus sesuai dengan ketersediaan SDM,  seperti apa kemampuan SDM, karena di Papua mohon maaf saya sebut petani kita tidak seperti petani di Jawa,  jadi butuh dukungan  pemerintahan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (21/1) kemarin.

Diakuinya , dalam hal  pemerintah membantu sarana produksi, menyediakan pasar, dengan harapan petani bisa termotivasi untuk menanam jagung sebaik mungkin.

Baca Juga :  Cepat Ditangani, Angka Prevalensi Stunting di Kab, Jayapura Turun  Luar Biasa

Selain itu harga jagung secara nasional ditetapkan pemerintah Rp 5.000/kg, tdi ada informasi diharga Rp 3.000- Rp 3.500/kg, namun  jika kualitas jagungnya dengan kadar air 12-13 persen dengan kualitas bagus, dengan harga Rp 5.000/kg sudah pasti laku.

“Oleh karena itu kita berharap bahwa dukungan pemerintah dapat membantu dalam hal  penyediaan sarana produksi yang dibutuhkan oleh petani,  karena petani kita terbatas misalnya mungkin dari pupuk nanti dari pemerintah pusat, pemerintah daerah mungkin datangkan beni,” jelasnya.

Mengingat beni jagung kali ini adalah jagung hibrida secara otomatis hanya dapat dipakai sekali, tidak bisa digunakan berupang, jadi ketika benih ini tumbuh, berbuah, tidak bisa dijadikan sebagai bibit harus datangkan benih baru.

Baca Juga :  Disbudpar Dorong Pengelola Obyek Wisata Berikan Kontribusi PAD

“Yang diharapkan dari masyarakat adalah betul-betul mereka siap,  karena sukses kalau hari ini sudah ada sekitar 4 hektar, yang dibuka dari potensi 20 hektar , kita harapkan bisa terus ditingkatkan,” jelasnya.

Jika dikelolah dengan baik, setiap bulan bisa mendapatkan Rp 10 juta/bulan, untuk hitungan 1 hektar, jika 2 hektar maka Rp 20 juta. “Nanti untuk penyerapan secara otomatis akan dilakukan oleh Bulog,” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya