SENTANI – Pemerintah Kabupaten Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Kick Off Uji Coba Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan metode Self Sampling Human Papilloma Virus Deoxyribonucleic Acid (HPV-DNA) dan pembagian kelambu masal tahun 2025 dalam rangka percepatan eliminasi malaria.
Bupati Jayapura, Yunus Wonda menjelaskan, bahwa kanker leher rahim merupakan kanker keempat tertinggi pada perempuan di dunia, dengan total 604.127 kasus baru dan 341.831 kematian setiap tahunnya.
Di Indonesia, kanker leher rahim menempati urutan kedua tertinggi pada perempuan, dengan 36.633 kasus baru, di mana sekitar 50 persen pasien meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan insiden dan angka kematian tertinggi di kawasan Asia Tenggara (SEARO).
“Pada tahun 2024, cakupan nasional baru mencapai 23 persen, sedangkan di Kabupaten Jayapura hanya 0,15 persen atau 63 dari 39.994 perempuan yang melakukan deteksi dini di puskesmas, minimnya perempuan yang melakukan deteksi dini salah satunya dikarenakan rasa malu, takut dan sebagainya,” katanya kepada wartawan, Senin (20/10).
Menyikapi hal itu, Pemerintah secara nasional memperkenalkan metode Self Sampling diperkenalkan sebagai alternatif yang lebih nyaman dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Kami berharap melalui kegiatan kick off uji coba deteksi dini kanker leher rahim ini, dapat dilakukan pendataan sekaligus pencegahan terhadap masyarakat yang berisiko,” tambahnya.