“Bantuan ternak ini bukan sekadar diberikan, tetapi akan terus didampingi supaya benar-benar berkembang dan meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Jayapura,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Terry Ayomi menegaskan bahwa sebelum bantuan ternak diserahkan, para penerima harus dibekali pengetahuan yang cukup mengenai pemeliharaan ternak yang baik.
“Kami ingin ternak yang diberikan tidak dibiarkan berkeliaran dan dipelihara dengan benar. Karena itu, bimtek ini sangat penting agar masyarakat memahami cara pemberian pakan dan pengelolaan ternak, sehingga bisa berkembang dan menjadi sumber ketahanan pangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan berasal dari anggaran daerah dan disesuaikan dengan kemampuan APBD. Setelah penyerahan, dinas juga akan melakukan pendampingan selama tiga minggu dan memantau perkembangan setiap kelompok setiap tahunnya.
“Jika ada kelompok yang tidak mengikuti aturan, maka bantuan tidak akan diberikan lagi karena masih banyak kelompok lain yang juga membutuhkan,” tegasnya
Dikatakan, total peserta bimtek terdiri dari 9 kelompok peternak sapi dan 11 kelompok peternak babi, dengan jumlah anggota per kelompok antara 10 hingga 20 orang yang tersebar di seluruh kampung di Kabupaten Jayapura. Untuk diketahui, bantuan ternak sapi diberikan dengan umur 18–24 bulan, sedangkan bantuan ternak babi berumur 3–4 bulan. (dil/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos