Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Jadi Pilot Projek Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak

SENTANI-Dua kampung di Kabupaten Jayapura yakni Kampung Yoboi dan Asei Besar, terpilih menjadi pilot projek  launching desa ramah perempuan dan peduli anak oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, DP3AKB Provinsi Papua serta Unicef, berlangsung di Hotel Horison Sentani, Senin (21/8) kemarin.

Kepala DP3A Kabupaten Jayapura, Miryam Saumilena mengungkapkan, launching ini sesuai instruksi Presiden RI di dalam Instruksi Presiden untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan.

Salah satunya dari lima item didalamnya untuk mempercepat pembangunan melalui desa ramah perempuan dan peduli anak. Oleh karena itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan,  khususnya Deputi Perempuan dan Anak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua. 

Baca Juga :  Kampung Wajib Dukung Penyiapan Infrastruktur KAMAN

Dalam hal ini melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua bersama-sama dengan Kabupaten Jayapura mencanangkan launching dan peduli  anak dan dalam hal ini juga dibantu Unicef.

Dijelaskan, tujuan dari launching kampung ramah perempuan dan perlindungan anak  ini supaya tidak terjadi atau mengurangi kekerasan perempuan dan anak di tingkat kampong.

Juga  meningkatkan kewirausahaan yang ada di kampung, menunda perkawinan dini karena ibu-ibu menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah, menunda perkawinan dini, termasuk memberikan perlindungan kesehatan bagi anak-anak di kampung.

“Kampung Yoboi dan Asei Besar menjadi kampung pertama di Papua dan di Kabupaten Jayapura menjadi barometer kampung ramah perempuan dan peduli anak. Semoga dengan adanya launching ini Kabupaten Jayapura bisa menjadi contoh untuk semua kampung yang ada di Provinsi Papua,”ucapnya.

Baca Juga :  Polisi Tolak Aksi Longmarch

Sementara itu, Perencana Muda Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan anak Fitrah Andika Sugiono mengatakan, kegiatan launching ini untuk mendorong isu-isu terkait perempuan dan anak sampai level desa/kampung, termasuk pengembangan perempuan dan aspirasi anak serta membentuk forum perlindungan anak.

Intinya untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta mengeluarkan kekerasan di desa, serta peran perempuan hingga ke desa itu juga harus ada dan diberikan kesempatan.(dil/ary)

SENTANI-Dua kampung di Kabupaten Jayapura yakni Kampung Yoboi dan Asei Besar, terpilih menjadi pilot projek  launching desa ramah perempuan dan peduli anak oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, DP3AKB Provinsi Papua serta Unicef, berlangsung di Hotel Horison Sentani, Senin (21/8) kemarin.

Kepala DP3A Kabupaten Jayapura, Miryam Saumilena mengungkapkan, launching ini sesuai instruksi Presiden RI di dalam Instruksi Presiden untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan.

Salah satunya dari lima item didalamnya untuk mempercepat pembangunan melalui desa ramah perempuan dan peduli anak. Oleh karena itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan,  khususnya Deputi Perempuan dan Anak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua. 

Baca Juga :  1169 Peserta Tes ASN Tidak Lolos Administrasi

Dalam hal ini melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua bersama-sama dengan Kabupaten Jayapura mencanangkan launching dan peduli  anak dan dalam hal ini juga dibantu Unicef.

Dijelaskan, tujuan dari launching kampung ramah perempuan dan perlindungan anak  ini supaya tidak terjadi atau mengurangi kekerasan perempuan dan anak di tingkat kampong.

Juga  meningkatkan kewirausahaan yang ada di kampung, menunda perkawinan dini karena ibu-ibu menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah, menunda perkawinan dini, termasuk memberikan perlindungan kesehatan bagi anak-anak di kampung.

“Kampung Yoboi dan Asei Besar menjadi kampung pertama di Papua dan di Kabupaten Jayapura menjadi barometer kampung ramah perempuan dan peduli anak. Semoga dengan adanya launching ini Kabupaten Jayapura bisa menjadi contoh untuk semua kampung yang ada di Provinsi Papua,”ucapnya.

Baca Juga :  Semua Warga Harus Terlibat Perangi Covid-19

Sementara itu, Perencana Muda Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan anak Fitrah Andika Sugiono mengatakan, kegiatan launching ini untuk mendorong isu-isu terkait perempuan dan anak sampai level desa/kampung, termasuk pengembangan perempuan dan aspirasi anak serta membentuk forum perlindungan anak.

Intinya untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta mengeluarkan kekerasan di desa, serta peran perempuan hingga ke desa itu juga harus ada dan diberikan kesempatan.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya