Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pelaku UMKM Akan di Data Ulang

SENTANI -Kepala Dinas Koperasi dan UMKM  Kabupaten Jayapura Haryanto mengungkapkan, tahun ini akan ada kerjasama yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM bersama BPS Pusat dengan Pemkab Jayapura dalam melakukan pendataan pelaku UMKM Orang Asli Papua dan Non Papua di Kabupaten Jayapura, untuk bisa mengetahui berapa jumlahnya, omzet, jenis usaha dan lainnya.

Saat ini data sementara untuk jumlah UMKM Kabupaten Jayapura sekitar 5800 UMKM. Paling banyak pelaku UMKM adalah OAP dibandingkan non OAP (60:40) namun untuk di wilayah pembangunan 1 dan 2 memang banyak dari Non OAP.

“Untuk pelaku UMKM OAP rata-rata mereka memiliki usaha berjualan di pasar dengan menjual hasil pertanian dan hasil perkebunan ke pasar,”ucapnya saat dikonfirmasi wartawan Cenderawasih Pos, Kamis (19/10) kemarin.

Baca Juga :  Kerugian Dampak Kebakaran Kantor Kemenag Capai Rp 4 Miliar

Dijelaskan, sebagai bentuk perhatian kepada pelaku usaha,  maka Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura telah memberikan pembinaan UMKM, melalui intervensi. Jika pelaku UMKM bergerak dalam bidang  kerajinan tangan seperti membuat souvenir khas Papua noken, mahkota, lukisan serat kayu maka diberikan pembinaan maupun pelatihan,  termasuk pelaku usaha kuliner dalam membuat olahan sagu juga diberikan perhatian dan lainnya.

  Haryanto mengakui, pasca pandemi Covid 19 saat ini pelaku usaha  di Kabupaten Jayapura sudah mulai membaik,  sehingga diharapkan bisa terus berjalan karena salah satu penyumbang pendapatan asli terbesar daerah adalah dari pelaku usaha. Untuk itu, pelaku usaha harus terus diperhatikan.(dil/ary)

Baca Juga :  Bersihkan Intake, PDAM Berdayakan Pemuda

SENTANI -Kepala Dinas Koperasi dan UMKM  Kabupaten Jayapura Haryanto mengungkapkan, tahun ini akan ada kerjasama yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM bersama BPS Pusat dengan Pemkab Jayapura dalam melakukan pendataan pelaku UMKM Orang Asli Papua dan Non Papua di Kabupaten Jayapura, untuk bisa mengetahui berapa jumlahnya, omzet, jenis usaha dan lainnya.

Saat ini data sementara untuk jumlah UMKM Kabupaten Jayapura sekitar 5800 UMKM. Paling banyak pelaku UMKM adalah OAP dibandingkan non OAP (60:40) namun untuk di wilayah pembangunan 1 dan 2 memang banyak dari Non OAP.

“Untuk pelaku UMKM OAP rata-rata mereka memiliki usaha berjualan di pasar dengan menjual hasil pertanian dan hasil perkebunan ke pasar,”ucapnya saat dikonfirmasi wartawan Cenderawasih Pos, Kamis (19/10) kemarin.

Baca Juga :  KMAN Diharapkan Memberikan Manfaat ke Ekonomi Masyarakat

Dijelaskan, sebagai bentuk perhatian kepada pelaku usaha,  maka Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura telah memberikan pembinaan UMKM, melalui intervensi. Jika pelaku UMKM bergerak dalam bidang  kerajinan tangan seperti membuat souvenir khas Papua noken, mahkota, lukisan serat kayu maka diberikan pembinaan maupun pelatihan,  termasuk pelaku usaha kuliner dalam membuat olahan sagu juga diberikan perhatian dan lainnya.

  Haryanto mengakui, pasca pandemi Covid 19 saat ini pelaku usaha  di Kabupaten Jayapura sudah mulai membaik,  sehingga diharapkan bisa terus berjalan karena salah satu penyumbang pendapatan asli terbesar daerah adalah dari pelaku usaha. Untuk itu, pelaku usaha harus terus diperhatikan.(dil/ary)

Baca Juga :  Dewan Minta Portal Ilegal Ditertibkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya