Friday, November 21, 2025
27.4 C
Jayapura

Pasokan Bahan Baku Jadi Tantangan 13 SPPG di Kabupaten Jayapura

Ke depan, pemerintah daerah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membangun tiga SPPG baru yang berlokasi di Distrik Depapre dan Nimboran. Rut juga menyoroti masih banyaknya penerima manfaat yang belum terjangkau program ini. Ia berharap tambahan SPPG dapat memperluas cakupan layanan.

Terkait fluktuasi harga bahan pokok, ia menegaskan bahwa SPPG hanya menerima pasokan dari supplier dan mengikuti harga pasar, karena stabilisasi harga merupakan tugas satgas terkait. Rut memastikan porsi makanan untuk anak tidak dikurangi meski harga bahan baku naik.

“Saat ini, belum semua SPPG menggunakan pemasok dari Kabupaten Jayapura. Bahan tertentu, seperti buah, masih harus didatangkan dari luar daerah karena keterbatasan ketersediaan lokal. Untuk ayam segar, sebagian dipasok dari Doyo Baru dan Waibron,”terangnya.

Baca Juga :  PLN Upayakan Pemulihan Menyeluruh

Rut juga menanggapi adanya laporan soal gangguan yang ditimbulkan salah satu dapur SPPG, khususnya terkait instalasi pembuangan limbah (IPAL). Namun, laporan tersebut belum sampai ke pihaknya. “Jika ada keluhan, kami siap menindaklanjuti dan mencari solusi, termasuk penutupan sementara jika diperlukan,” katanya.

Ia meminta masyarakat yang menemukan kendala terkait operasional SPPG agar melapor langsung kepada pihak pengelola atau kepada dirinya.

Sementara itu, Asisten II Sekda Kabupaten Jayapura Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Abdul Rahman Basri, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus meningkatkan koordinasi lintas sektor guna memastikan ketersediaan bahan pangan bagi Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG).

Ke depan, pemerintah daerah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membangun tiga SPPG baru yang berlokasi di Distrik Depapre dan Nimboran. Rut juga menyoroti masih banyaknya penerima manfaat yang belum terjangkau program ini. Ia berharap tambahan SPPG dapat memperluas cakupan layanan.

Terkait fluktuasi harga bahan pokok, ia menegaskan bahwa SPPG hanya menerima pasokan dari supplier dan mengikuti harga pasar, karena stabilisasi harga merupakan tugas satgas terkait. Rut memastikan porsi makanan untuk anak tidak dikurangi meski harga bahan baku naik.

“Saat ini, belum semua SPPG menggunakan pemasok dari Kabupaten Jayapura. Bahan tertentu, seperti buah, masih harus didatangkan dari luar daerah karena keterbatasan ketersediaan lokal. Untuk ayam segar, sebagian dipasok dari Doyo Baru dan Waibron,”terangnya.

Baca Juga :  Puluhan Tenaga Kontrak Minta Ada  Kebijakan Khusus

Rut juga menanggapi adanya laporan soal gangguan yang ditimbulkan salah satu dapur SPPG, khususnya terkait instalasi pembuangan limbah (IPAL). Namun, laporan tersebut belum sampai ke pihaknya. “Jika ada keluhan, kami siap menindaklanjuti dan mencari solusi, termasuk penutupan sementara jika diperlukan,” katanya.

Ia meminta masyarakat yang menemukan kendala terkait operasional SPPG agar melapor langsung kepada pihak pengelola atau kepada dirinya.

Sementara itu, Asisten II Sekda Kabupaten Jayapura Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Abdul Rahman Basri, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus meningkatkan koordinasi lintas sektor guna memastikan ketersediaan bahan pangan bagi Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya