Lanjutnya, kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari yaitu penyelenggaraan, festival akan diisi berbagai program yang melibatkan penulis, akademisi, seniman, musisi, aktivis lingkungan, hingga keluarga pengungsi internal (IDPs).
Ada juga, Pameran Literasi, Seni, dan Arsip, Foto kondisi pengungsi dari wilayah konflik. Dokumentasi kerusakan hutan adat akibat Proyek Strategis Nasional (PSN). Lukisan dan etalase buku penulis Orang Asli Papua (OAP). serta, Stand UMKM mama-mama gereja dan karya komunitas pengungsi. (ana/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Lanjutnya, kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari yaitu penyelenggaraan, festival akan diisi berbagai program yang melibatkan penulis, akademisi, seniman, musisi, aktivis lingkungan, hingga keluarga pengungsi internal (IDPs).
Ada juga, Pameran Literasi, Seni, dan Arsip, Foto kondisi pengungsi dari wilayah konflik. Dokumentasi kerusakan hutan adat akibat Proyek Strategis Nasional (PSN). Lukisan dan etalase buku penulis Orang Asli Papua (OAP). serta, Stand UMKM mama-mama gereja dan karya komunitas pengungsi. (ana/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos