Wednesday, September 18, 2024
27.7 C
Jayapura

BNNK Jayapura Sosialisasikan  Bahaya Narkoba di MPLS

SENTANI -Dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Jenjang SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Jayapura,  Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura  ikut terlibat memberikan sosialisasi terkait perang melawan Narkoba di dunia pendidikan saat MPLS.

Kepala BNNK Jayapura Arianto mengatakan, BNNK Jayapura ikut memberikan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya Narkoba  saat MPLS, diantaranya di SMP Tarbiyatus Sibyan, SMAN 5 penerbangan Waibu, SMPN 6 Sentani, SMP YPPGI Sentani, SMA YPPK Asisi Sentani dan lainnya,  termasuk di beberapa kampung di Kabupaten Jayapura.

Dalam sosialisasi ini disampaikan tentang bahaya dari Narkoba dan dampak penyalahgunaan narkoba. Narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental dan emosional.

Baca Juga :  Penganiaya Ibu Kandung Ditangkap

“Penggunaan Narkoba dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, kerusakan hati, bahkan kematian. Lebih dari itu, Narkoba dapat merusak akal sehat dan moral seseorang. Membuatnya melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain,”ungkapnya, Senin (15/7) kemarin.

Dijelaskan, penyebab remaja menggunakan Narkoba antara lain, pengaruh teman sebaya, rasa ingin tahu, masalah emosional atau psikologis, kurangnya pengawasan dan dukungan keluarga.

Lanjutnya, untuk pencegahan dan penanggulangan Narkoba pada remaja yaitu dengan memberikan informasi yang benar dan edukatif kepada remaja tentang bahaya Narkoba, dukungan dari keluarga terutama orang tua dan keluarga lainnya harus memberikan dukungan emosional dan pengawasan yang memadai, sekolah dan komunitas juga harus memiliki program intervensi untuk membantu remaja yang beresiko atau sudah menggunakan narkoba. Remaja yang sudah terjerat Narkoba perlu mendapatkan bantuan profesional melalui program rehabilitasi dan konseling, dan yang terakhir rajin beribadah.

Baca Juga :  Rutin Laksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional 

“Kami harap sosialisasi ini bisa diterima dengan baik oleh peserta didik dan ke depan mereka bisa tahu terkait bahaya Narkoba,  apakah itu mengkonsumsi, mengedarkan atau menyimpan, karena ini juga melawan hukum, sehingga jika sampai terjerat tentu berpengaruh terhadap masa dengan anak- anak,”tandasnya.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI -Dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Jenjang SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Jayapura,  Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura  ikut terlibat memberikan sosialisasi terkait perang melawan Narkoba di dunia pendidikan saat MPLS.

Kepala BNNK Jayapura Arianto mengatakan, BNNK Jayapura ikut memberikan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya Narkoba  saat MPLS, diantaranya di SMP Tarbiyatus Sibyan, SMAN 5 penerbangan Waibu, SMPN 6 Sentani, SMP YPPGI Sentani, SMA YPPK Asisi Sentani dan lainnya,  termasuk di beberapa kampung di Kabupaten Jayapura.

Dalam sosialisasi ini disampaikan tentang bahaya dari Narkoba dan dampak penyalahgunaan narkoba. Narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental dan emosional.

Baca Juga :  Pembangunan Drainase, Lapak Ikan Dipindah Sementara

“Penggunaan Narkoba dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, kerusakan hati, bahkan kematian. Lebih dari itu, Narkoba dapat merusak akal sehat dan moral seseorang. Membuatnya melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain,”ungkapnya, Senin (15/7) kemarin.

Dijelaskan, penyebab remaja menggunakan Narkoba antara lain, pengaruh teman sebaya, rasa ingin tahu, masalah emosional atau psikologis, kurangnya pengawasan dan dukungan keluarga.

Lanjutnya, untuk pencegahan dan penanggulangan Narkoba pada remaja yaitu dengan memberikan informasi yang benar dan edukatif kepada remaja tentang bahaya Narkoba, dukungan dari keluarga terutama orang tua dan keluarga lainnya harus memberikan dukungan emosional dan pengawasan yang memadai, sekolah dan komunitas juga harus memiliki program intervensi untuk membantu remaja yang beresiko atau sudah menggunakan narkoba. Remaja yang sudah terjerat Narkoba perlu mendapatkan bantuan profesional melalui program rehabilitasi dan konseling, dan yang terakhir rajin beribadah.

Baca Juga :  Uncen Kini Punya 28 Profesor

“Kami harap sosialisasi ini bisa diterima dengan baik oleh peserta didik dan ke depan mereka bisa tahu terkait bahaya Narkoba,  apakah itu mengkonsumsi, mengedarkan atau menyimpan, karena ini juga melawan hukum, sehingga jika sampai terjerat tentu berpengaruh terhadap masa dengan anak- anak,”tandasnya.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya