Tuesday, October 14, 2025
23.1 C
Jayapura

Dua Nelayan Hilang di Laut Depapre dan Demta

Sebelum Melaut, Basarnas Minta Nelayan Memperhatikan Cuaca, dan Bawa Pelampung dan Peralatan Komunikasi

SENTANI-Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Jayapura tengah melakukan operasi SAR gabungan untuk mencari dua nelayan yang dilaporkan hilang secara terpisah di perairan Depapre dan Demta, Kabupaten Jayapura.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Anton Sucipto menjelaskan, laporan pertama diterima pada Rabu (8/10). Seorang nelayan bernama John Satto (40), warga Kampung Kendate, dilaporkan hilang saat memancing ikan tuna di wilayah Rompong Jangkar 2, perairan Samudra Pasifik.

“Korban berangkat dari Kampung Kendate sekitar pukul 03.00 WIT untuk memancing. Namun hingga pagi hari, korban tidak kembali. Rekannya menemukan perahu korban masih menyala, tetapi korban tidak ada di tempat,” jelas Anton kepada wartawan, Jumat (10/10).

Baca Juga :  Distrik Sentani Barat akan Gelar Festival Makan Buah Rambutan

Dugaan sementara, korban terhempas ombak tinggi saat sedang memancing, karena pada saat kejadian kondisi laut dilaporkan cukup bergelombang.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR Jayapura langsung dikerahkan menggunakan rubber boat, dengan kekuatan 5 personel rescuer, 2 anggota Polair Polres Jayapura, serta 3 orang keluarga korban untuk melakukan pencarian. Hingga hari kedua, Kamis (9/10), hasil pencarian masih nihil.

Pada hari yang sama, Basarnas Jayapura juga menerima laporan kedua tentang seorang nelayan lainnya yang hilang di Perairan Demta. Korban diketahui bernama Aldi Lalao alias Om Sange, warga Kampung Muris Kecil, Distrik Demta. “Kami menerima dua laporan nelayan hilang di lokasi berbeda, Depapre dan Demta.

Sebelum Melaut, Basarnas Minta Nelayan Memperhatikan Cuaca, dan Bawa Pelampung dan Peralatan Komunikasi

SENTANI-Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Jayapura tengah melakukan operasi SAR gabungan untuk mencari dua nelayan yang dilaporkan hilang secara terpisah di perairan Depapre dan Demta, Kabupaten Jayapura.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Anton Sucipto menjelaskan, laporan pertama diterima pada Rabu (8/10). Seorang nelayan bernama John Satto (40), warga Kampung Kendate, dilaporkan hilang saat memancing ikan tuna di wilayah Rompong Jangkar 2, perairan Samudra Pasifik.

“Korban berangkat dari Kampung Kendate sekitar pukul 03.00 WIT untuk memancing. Namun hingga pagi hari, korban tidak kembali. Rekannya menemukan perahu korban masih menyala, tetapi korban tidak ada di tempat,” jelas Anton kepada wartawan, Jumat (10/10).

Baca Juga :  Dinkes Kabupaten Jayapura, Ikut  Program Jayapura Sehat

Dugaan sementara, korban terhempas ombak tinggi saat sedang memancing, karena pada saat kejadian kondisi laut dilaporkan cukup bergelombang.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR Jayapura langsung dikerahkan menggunakan rubber boat, dengan kekuatan 5 personel rescuer, 2 anggota Polair Polres Jayapura, serta 3 orang keluarga korban untuk melakukan pencarian. Hingga hari kedua, Kamis (9/10), hasil pencarian masih nihil.

Pada hari yang sama, Basarnas Jayapura juga menerima laporan kedua tentang seorang nelayan lainnya yang hilang di Perairan Demta. Korban diketahui bernama Aldi Lalao alias Om Sange, warga Kampung Muris Kecil, Distrik Demta. “Kami menerima dua laporan nelayan hilang di lokasi berbeda, Depapre dan Demta.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/