Lanjutnya, dengan adanya metode pemeriksaan kesehatan gratis ini, masyarakat Papua diharapkan semakin sehat, untuk target usia mulai dari anak baru lahir hingga orang tua (lansia).
 “Nanti akan dilakukan klasifikasi untuk anak-anak dominannya penyakit apa, sementara untuk orang dewasa penyakit apa, dalam melakukan skrining kesehatan,jika kedapatan ada penyakit yang tidak bisa ditangani di puskesmas akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar, ” terangnya.
 Menurutnya, pelayanan petugas kesehatan di puskesmas masih dilayani oleh dokter umum, dan bahkan ada puskesmas yang masih kekurangan tenaga medis, selain itu alat pemeriksaan disetiap puskesmas tidak sama.
 Contohnya seperti alat pemeriksaan PCR di Jayapura belum ada, sehingga jika kedepannya di rumah sakit Abepura atau RSUD Dok 2 ada, akan dirujuk ke rumah sakit tersebut apa bila ditemukan adanya gejala setelah dilakukan diagnosa.
 “Untuk anak-anak kecil itu penting, ada pemeriksaan gizi dengan begitu ini langkah yang baik untuk menekan stunting, program ini ditargetkan kepada seluruh masyarakat di Papua, baik anak baru lahir hingga orang dewasa, yang mana persyaratannya setiap orang yang akan dilakukan pemeriksaan harus berulang tahun di bulan tersebut, atau tidak lewat 1 bulan dari bulan ulang tahunnya, “jelasnya.
 Menurutnya, karena program ini baru dilaunching, khusus bagi masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos