SENTANI – Terkait dengan kondisi Pasar Pharaa Sentani pasca terbakar pada (2/12/2024) lalu, sampai dengan saat ini penataan pasar Pharaa Sentani nampak tumpang tindih, dan terkesan terpaksa dioperasikan karena tidak ada tempat lagi yang bisa digunakan.
Dengan kondisi tersebut, Ketua DPR Kabupaten Jayapura, Ruddy Bukanaung mengatakan terkait dengan kondisi pasar Pharaa Sentani DPR Kabupaten Jayapura juga telah melihat kondisi pelaku-pelaku usaha yang ada di Pasar Pharaa.
“Kami turun tinjau sebenarnya mau melihat lebih dekat tentang tata kelola pasar parah, tentunya pasca kebakaran pasar pada bangunan tipe B dan C, memang tata kelola pasar tidak beraturan, “ katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (7/2) kemarin.
Lanjutnya, Terkait dengan kebakaran tersebut, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan petugas pengelola pasar, bahwa akses jalan di Pasar Pharaa sangat susah untuk diakses oleh mobil damkar, sehingga pada saat terjadinya kebakaran, akses damkar sulit untuk madamkan api.
“Dari hasil pantauan kami memang, akses jalan sedikit menyempit, sehingga agak susah bagi kendaraan seperti damkar keluar masuk, sementara untuk mengambil air isi ulang, lokasinya cukup jauh ini juga kendala-kendala yang dihadapi, ” terangnya.
Lanjutnya, dengan kondisi demikian maka diharapkan kedepannya perlu dibangun hidran atau sumber air yang leb8h dekat sehingga jika ada peristiwa yang tidak diinginkan, maka lebih dekat untuk mengambil air. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos