Alex Rumbobiar. Robert Mboik Cepos( FOTO : Robert Mboik Cepos)
SENTANI-Pasca pengumuman penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019, jumlah pencari kerja yang mendaftar CPNS 2019 terus mengalami peningkatan.
Pantauan koran ini per tanggal 7 Mei 2019, jumlah pendaftar yang sudah terdaftar secara online mencapai 1000 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar mengungkapkan, jumlah Pencaker yang mendaftar sejauh ini penyebarannya tidak merata sesuai kebutuhan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Dilihat dari jumlah pendaftar, Pencaker lebih minat mendaftar sebagai CPNS di kota kabupaten ketimbang di daerah pedalaman.
“Ada beberapa formasi yang khusus untuk penerimaan di distrik dan di daerah terjauh masih ada yang lowong atau kosong,” ungkap Alex Rumbobiar kepada wartawan di Kantor BKD Kabupaten Jayapura, Selasa (7/5).
Sementara itu, Pencaker di kota yang sudah melamar justru banyak yang melebihi kuota yang sudah ditentukan. Belum diketahui pasti penyebab sejumlah kuota CPNS khusus daerah pedalaman itu masih lowong. Selain itu jika dilihat dari perbandingan jumlah Pencaker, khusus kuota OAP masih ada beberapa jurusan yang belum diisi pelamar. Sedangkan kuota non OAP justru mengalami kelebihan pelamar.
“Seperti tenaga yang akan ditempatkan di distrik Airu misalnya, masih ada yang kosong, belum ada pelamar,” jelasnya.
Dia juga kembali menegaskan proses penerimaan CPNS tahun ini melalui sistem online dan proses CPNS nanti akan menggunakan sistem CAT offline. “Kalau pakai LJK kita bisa kalah sama anak SMP dan SMA yang sudah pakai online,” tandasnya. (roy/tho)
Alex Rumbobiar. Robert Mboik Cepos( FOTO : Robert Mboik Cepos)
SENTANI-Pasca pengumuman penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019, jumlah pencari kerja yang mendaftar CPNS 2019 terus mengalami peningkatan.
Pantauan koran ini per tanggal 7 Mei 2019, jumlah pendaftar yang sudah terdaftar secara online mencapai 1000 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar mengungkapkan, jumlah Pencaker yang mendaftar sejauh ini penyebarannya tidak merata sesuai kebutuhan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Dilihat dari jumlah pendaftar, Pencaker lebih minat mendaftar sebagai CPNS di kota kabupaten ketimbang di daerah pedalaman.
“Ada beberapa formasi yang khusus untuk penerimaan di distrik dan di daerah terjauh masih ada yang lowong atau kosong,” ungkap Alex Rumbobiar kepada wartawan di Kantor BKD Kabupaten Jayapura, Selasa (7/5).
Sementara itu, Pencaker di kota yang sudah melamar justru banyak yang melebihi kuota yang sudah ditentukan. Belum diketahui pasti penyebab sejumlah kuota CPNS khusus daerah pedalaman itu masih lowong. Selain itu jika dilihat dari perbandingan jumlah Pencaker, khusus kuota OAP masih ada beberapa jurusan yang belum diisi pelamar. Sedangkan kuota non OAP justru mengalami kelebihan pelamar.
“Seperti tenaga yang akan ditempatkan di distrik Airu misalnya, masih ada yang kosong, belum ada pelamar,” jelasnya.
Dia juga kembali menegaskan proses penerimaan CPNS tahun ini melalui sistem online dan proses CPNS nanti akan menggunakan sistem CAT offline. “Kalau pakai LJK kita bisa kalah sama anak SMP dan SMA yang sudah pakai online,” tandasnya. (roy/tho)