
SENTANI- Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura sangat serius menyikapi Covid-19 yang saat ini sedang melanda dunia.
Terkait dengan itu, Pemkab Jayapura telah menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk menangani Covid-19 itu.
“Mungkin akan ditambah karena masih lihat kondisi ke depan,” kata Mathius Awoitauw saat dihubungi media ini, Selasa (8/4).
Sehubungan dengan itu, Bupati Matius meminta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhubungan langsung dengan perekonomian di Kabupaten Jayapura supaya turun tangan mengatasi dampak dari wabah Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
Hal ini juga sebagai langkah Pemkab Jayapura menindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang percepatan penanganan Covid-19 di lingkungan pemerintah daerah. Secara umum rapat tersebut membahas langkah Pemkab Jayapura menyikapi dampak yang terjadi saat ini terkait dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat akibat merebaknya virus Corona di Kabupaten Jayapura.
Banyak karyawan harus bekerja di rumah, banyak pusat perbelanjaan hiburan seperti mall, restoran, cafe dan hotel tutup. Para pekerja berpenghasilan harian juga ikut merasakan dampaknya, seperti tukang ojek, pedagang keliling, pedagang pasar, warung makan, penjual pinggir jalan dan semua sektor informal terkena dampaknya.
“Sudah banyak yang merasakan kesulitan dalam mencari nafkah untuk makan sehari-hari, sehingga kita segera mengambil langkah langkah untuk penanganannya,”kata Mathius Awoitauw usai rapat tersebut di Kantor Bupati Jayapura, Senin (6/4).
Dia menjelaskan, Pemkab Jayapura dalam mempercepat penanganan Covid-19 lebih mengedepankan sejumlah langkah yakni menyalurkan bantuan kepada masyarakat dan karyawan yang telah kehilangan pekerjaannya, sebagai bentuk perhatian terhadap nasib para pelaku ekonomi saat ini.
“Ada tiga hal yang diberikan perhatian, pertama bidang ekonomi, kesehatan, dan pengamanan sosial. Bidang ekonomi dan pengamanan sosial itu lebih dilakukan akibat dampak pembatasan, dampak ekonomi seperti apa,”ujarnya.
Untuk itu, setiap OPD yang mengurus bidang ekonomi di Kabupaten Jayapura sudah harus rancang kegiatannya dan upaya apa yang harus dilakukan untuk menangani dampak ekonomi itu.
OPD terkait sudah harus mulai melakukan pendataan warga yang berhak menerima bantuan sosial. Juga memperhatikan ketersediaan stok bahan makanan di Kabupaten Jayapura selama beberapa bulan ke depan. (roy/tho)