Saturday, June 7, 2025
26.7 C
Jayapura

Bupati Jayapura: Kita Tidak Bisa Batasi Taksi dan Ojek Online

SENTANI – Terkait dengan perebutan pasar antara taksi online maupun ojek online di Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui Bupati Jayapura akui kita tidak bisa membatasi masuknya taksi online maupun ojek online di Kabupaten Jayapura.

  Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan sistem digital kedepannya tidak dapat dibatasi, memang permasalahan taksi online maupun offline sudah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Jayapura.

“Tetapi kami tidak bisa membatasi hadirnya taksi maupun ojek online di Kabupaten Jayapura, siapa yang dapat membatasi perkembangan zaman dan teknologi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (4/6) kemarin.

“Artinya kita tidak dapat membatasi masuknya Maxim, Grab, dan sebagainya di Kabupaten Jayapura, perkembangan zaman dan teknologi terus terjadi,” jelasnya.

Baca Juga :  SKB CASN 2024 Kabupaten Mimika  Segera  Dibuka

Diakuinya, dari sisi Pemerintah Daerah, pihaknya hanya dapat mengatur posisi dan tempat beroperasi antara taksi online maupun ojek online.

“Seperti halnya Bandara Sentani, ada taksi bandara ada juga taksi online yang parkir diluar bandara, yang perlu kita jaga adalah agar tidak terjadi konflik diantara mereka,” terangnya.

Menurut Yunus Wonda, diharapkan agar kedepannya taksi online tidak lagi parkir di seputaran badan jalan menuju Bandara, melainkan memiliki parkiran khusus untuk taksi online.

Yunus Wonda menjelaskan, Kedepan pasti akan lebih luar biasa masuknya taksi online maupun ojek online, dari sisi pemerintah, pihaknya akan terus mensiasati agar masalah perebutan pasar antara taksi online maupun offline tidak saling bersitegang, begitu juga dengan ojek online maupun offline.

Baca Juga :  Pemkab. Jayapura Telah Bentuk Tim GTMA

Menurut Bupati Jayapura, agar menciptakan pasar yang merata, mungkin kedepannya harga taksi online maupun offline disama ratakan, agar konsumen juga punya banyak pilihan.”Jika harga yang satu lebih tinggi, sementara yang satunya lagi memberikan harga murah, maka secara otomatis konsumen akan memilih yang lebih murah,” pungkasnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – Terkait dengan perebutan pasar antara taksi online maupun ojek online di Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui Bupati Jayapura akui kita tidak bisa membatasi masuknya taksi online maupun ojek online di Kabupaten Jayapura.

  Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan sistem digital kedepannya tidak dapat dibatasi, memang permasalahan taksi online maupun offline sudah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Jayapura.

“Tetapi kami tidak bisa membatasi hadirnya taksi maupun ojek online di Kabupaten Jayapura, siapa yang dapat membatasi perkembangan zaman dan teknologi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (4/6) kemarin.

“Artinya kita tidak dapat membatasi masuknya Maxim, Grab, dan sebagainya di Kabupaten Jayapura, perkembangan zaman dan teknologi terus terjadi,” jelasnya.

Baca Juga :  Cegah Aksi Massa, Polisi Tempatkan 300 Personel di 5 Titik

Diakuinya, dari sisi Pemerintah Daerah, pihaknya hanya dapat mengatur posisi dan tempat beroperasi antara taksi online maupun ojek online.

“Seperti halnya Bandara Sentani, ada taksi bandara ada juga taksi online yang parkir diluar bandara, yang perlu kita jaga adalah agar tidak terjadi konflik diantara mereka,” terangnya.

Menurut Yunus Wonda, diharapkan agar kedepannya taksi online tidak lagi parkir di seputaran badan jalan menuju Bandara, melainkan memiliki parkiran khusus untuk taksi online.

Yunus Wonda menjelaskan, Kedepan pasti akan lebih luar biasa masuknya taksi online maupun ojek online, dari sisi pemerintah, pihaknya akan terus mensiasati agar masalah perebutan pasar antara taksi online maupun offline tidak saling bersitegang, begitu juga dengan ojek online maupun offline.

Baca Juga :  Dukcapil Jemput Bola Layani Masyarakat Urus Adminduk

Menurut Bupati Jayapura, agar menciptakan pasar yang merata, mungkin kedepannya harga taksi online maupun offline disama ratakan, agar konsumen juga punya banyak pilihan.”Jika harga yang satu lebih tinggi, sementara yang satunya lagi memberikan harga murah, maka secara otomatis konsumen akan memilih yang lebih murah,” pungkasnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya