SENTANI – Terkait dengan video viral dimedia sosial, seorang anggota DPR Kabupaten Jayapura, saat beradu mulut dengan kepala sekolah SD N. Inpres di Doyo Baru Sentani. Wakil Ketua II DPR Kabupaten Jayapura, Petrus Hamokwarong mengatakan, terkait dengan video viral tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja Anggota DPR kedepannya.
“Tugas DPR sebenarnya cukup mendengar saja, apa yang terjadi, mungkin lewat pengaduan guru, masyarakat, orang tua murid, atau mereka yang terlibat lainnya, kita cukup mendengarkan, dan memanggil dinas yang bersangkutan untuk mendengar alasan dari dinas terkait, apa masalahnya, bukan langsung terlibat dengan masyarakat,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/3) lalu.
Diakuinya, dalam penyelesaian masalah DPR akan berurusan dengan instansi terkait, contohnya jika itu sekolah pasti akan dipanggil adalah Kepala Dinas Pendidikan untuk upaya penyelesaian persoalan yang terjadi.
“Perihal kejadian tersebut, DPR merasa tidak dihargai kedatangannya oleh kepala sekolah dan para guru, sehingga adu mulut terjadi, tetapi dengan kejadian ini kami akan kembali melakukan evaluasi terhadap kinerja DPR,” katanya lagi.
“saya sudah cek langsung, terkait dengan aksi mogok yang dilakukan para guru tersebut karena ada tunjangan-tunjangan mereka yang belum terbayarkan, akan tetapi pasca kejadian tersebut juga pihak guru-guru sudah kembali aktif untuk mengajar,” terangnya
Mengenai tunjangan yang belum terbayarkan, DPR harusnya datang terima aspirasi langsung, nanti pihaknya akan panggil dinas terkait, dan mempertanyakan penyebab dinas belum membayarkan tunjangan para guru tersebut.
“Kita boleh berargumen dengan OPD terkait, tetapi masyarakat jangan kita libatkan, karena ini sudah terjadi, kedepannya kita akan lakukan koreksi terhadap kinerja -kinerja kita,” pungkasnya. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos