Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Dukung PON, Dinas TPH Siapkan Lahan Kebun 65 Hektar

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku saat menanam tanaman pisang secara simbolis di Kebun Tani Kehiran, Jumat (6/3). ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Guna mendukung ketersediaan pangan pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura menyiapkan lahan kebun pertanian seluas 65 hektar yang bisa ditanami berbagai jenis tanaman  pertanian, mulai dari padi, jagung, kacang-kacangan, sayuran, pepaya dan beberapa jenis tanaman lainnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura  Kabupaten Jayapura, Adolof Yoku mengatakan, 65 hektar yang sudah disiapkan itu tesebar di wilayah pembangunan I, II, III dan  IV. 

Lahan kebun pertanian ini paling luas di wilayah pembangunan I yakni 35 hektar yang berlokasi di Kampung Yoboi, Kehiran Sentani.

“Hari ini (kemarin) kita tanam di atas lahan seluas 35  hektar dari total 65 hektar yang kita siapkan,” kata Adolof Yoku saat ditemui media ini di Kehiran Sentani, Jumat (6/3).

Lanjut dia, metode penanaman pada lahan pertanian itu adalah tumpang sari, artinya tidak saja ditanam satu jenis tanaman. Tetapi akan digabung dengan beberapa jenis tanaman lainnya.

Baca Juga :  Masyarakat Kab. Jayapura Harus Saling Mengasihi dan Jaga Kedamaian

“Sistem tanaman kita diservikasi, artinya tanaman yang akan ditanam di lahan ini tumpang sari, ada padi, jagung, pisang, pepaya, semangka dan sayur-sayuran lainnya,”  jelasnya.

Dia mengatakan,  untuk  lahan pertanian di Kehiran itu, pihaknya telah membangun satu buah embung dengan luas 10 x 30 meter. Embung itu nantinya akan mengairi lahan pertanian seluas 35 hektar tersebut. Untuk petaninya sendiri, saat ini digarap oleh satu kelompok tani yang bernama Kelompok Tani Ayo Kerja. Mereka beranggotakan sekitar 30-an orang. Lanjut dia, tujuan dari pembukaan lahan pertanian holtikultura ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, kemudian menyiapkan pangan untuk para tamu PON, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana melalui program kegiatan itu dapat mengembangkan ekonomi lokal Papua dan meningkatkan kesejahtraan petani.  

Baca Juga :  Bupati Pastikan Tidak Gelar Open House

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Edi Susanto berharap, upaya pemerintah mengembangkan lahan pertanian itu dapat memberikan motivasi bagi seluruh petani lokal yanng ada di Kabupaten Jayapura. “Mudah-mudahan ini menjadi titik awal kebangkitan petani dan  kelompok tani yang ada di Kabupaten Jayapura, tidak hanya mendukung tamu kita saat PON, tapi untuk menyediakan kebutuhan pangan di Jayapura dan sekitarnya,” ujarnya.

Untuk itu dia berharap, bantuan yang diberikan pemerintah dalam bentuk stimulan itu  bisa  dirawat dan dilanjutkan  secara terus-menerus oleh masyarakat, utamanya petani yang  ada di wilayah Yoboi Kehiran dan juga  bisa  diikuti oleh seluruh petani yang ada di daerah lain.(roy/tho)

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku saat menanam tanaman pisang secara simbolis di Kebun Tani Kehiran, Jumat (6/3). ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Guna mendukung ketersediaan pangan pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura menyiapkan lahan kebun pertanian seluas 65 hektar yang bisa ditanami berbagai jenis tanaman  pertanian, mulai dari padi, jagung, kacang-kacangan, sayuran, pepaya dan beberapa jenis tanaman lainnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura  Kabupaten Jayapura, Adolof Yoku mengatakan, 65 hektar yang sudah disiapkan itu tesebar di wilayah pembangunan I, II, III dan  IV. 

Lahan kebun pertanian ini paling luas di wilayah pembangunan I yakni 35 hektar yang berlokasi di Kampung Yoboi, Kehiran Sentani.

“Hari ini (kemarin) kita tanam di atas lahan seluas 35  hektar dari total 65 hektar yang kita siapkan,” kata Adolof Yoku saat ditemui media ini di Kehiran Sentani, Jumat (6/3).

Lanjut dia, metode penanaman pada lahan pertanian itu adalah tumpang sari, artinya tidak saja ditanam satu jenis tanaman. Tetapi akan digabung dengan beberapa jenis tanaman lainnya.

Baca Juga :  Bupati Pastikan Tidak Gelar Open House

“Sistem tanaman kita diservikasi, artinya tanaman yang akan ditanam di lahan ini tumpang sari, ada padi, jagung, pisang, pepaya, semangka dan sayur-sayuran lainnya,”  jelasnya.

Dia mengatakan,  untuk  lahan pertanian di Kehiran itu, pihaknya telah membangun satu buah embung dengan luas 10 x 30 meter. Embung itu nantinya akan mengairi lahan pertanian seluas 35 hektar tersebut. Untuk petaninya sendiri, saat ini digarap oleh satu kelompok tani yang bernama Kelompok Tani Ayo Kerja. Mereka beranggotakan sekitar 30-an orang. Lanjut dia, tujuan dari pembukaan lahan pertanian holtikultura ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, kemudian menyiapkan pangan untuk para tamu PON, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana melalui program kegiatan itu dapat mengembangkan ekonomi lokal Papua dan meningkatkan kesejahtraan petani.  

Baca Juga :  Fraksi PDIP dan Golkar Tolak RUU Masyarakat Adat

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Edi Susanto berharap, upaya pemerintah mengembangkan lahan pertanian itu dapat memberikan motivasi bagi seluruh petani lokal yanng ada di Kabupaten Jayapura. “Mudah-mudahan ini menjadi titik awal kebangkitan petani dan  kelompok tani yang ada di Kabupaten Jayapura, tidak hanya mendukung tamu kita saat PON, tapi untuk menyediakan kebutuhan pangan di Jayapura dan sekitarnya,” ujarnya.

Untuk itu dia berharap, bantuan yang diberikan pemerintah dalam bentuk stimulan itu  bisa  dirawat dan dilanjutkan  secara terus-menerus oleh masyarakat, utamanya petani yang  ada di wilayah Yoboi Kehiran dan juga  bisa  diikuti oleh seluruh petani yang ada di daerah lain.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya