Untuk Pelatihan Security dan Pembuatan Perahu Fiber
SENTANI– Di tahun 2023 ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura mendapat dana Otonomi Khusus (Otsus). Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura, Esau Awoitauw mengatakan, dana Rp 1 miliar tersebut dimanfaatkan untuk pelatihan security 50 orang.
Namun sampai saat ini pihaknya belum merekrut peserta pelatihannya karena kegiatannya baru akan diselenggarakan sekitar bulan Juni atau Juli tahun ini.
Kegiatan pelatihan ini akan dibuka untuk umum, terutama masyarakat Kabupaten Jayapura dari 19 distrik yang ada. Setiap distrik ini akan diambil delegasi masing-masing satu atau 2 orang.
Kemudian kegiatan berikutnya yang akan dibiayai dengan anggaran Otsus tersebut adalah pembuatan perahu fiber. Pelaksanaan kegiatan itu nanti akan dilaksanakan di Demta. Kegiatan itu untuk masyarakat Papua.
“Kita akan datangkan instruktur dari Jakarta, dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Kami juga sudah bangun komunikasi dengan mereka dan mereka bersedia datang sekitar 5 orang kesini,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini akan diberikan ruang sepenuhnya kepada masyarakat asli Papua yang tinggal di kawasan pesisir.
Pemerintah berharap dengan adanya kegiatan pelatihan semacam ini, dapat memberikan kemampuan keterampilan bagi anak-anak Papua, sehingga mereka bisa diterima di dunia kerja.
Tetapi yang paling penting dengan adanya pelatihan keterampilan seperti membuat perahu fiber ini, dapat mengasah kemampuan dan keterampilan anak-anak Papua, sehingga ke depan mereka bisa diterima dan bersaing secara sehat dan mandiri di dunia kerja.
“Ini bagian dari perhatian pemerintah, memberikan pelatihan kepada mereka supaya mereka juga memiliki keterampilan yang baik,”tandasnya.(roy/ary)
Untuk Pelatihan Security dan Pembuatan Perahu Fiber
SENTANI– Di tahun 2023 ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura mendapat dana Otonomi Khusus (Otsus). Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura, Esau Awoitauw mengatakan, dana Rp 1 miliar tersebut dimanfaatkan untuk pelatihan security 50 orang.
Namun sampai saat ini pihaknya belum merekrut peserta pelatihannya karena kegiatannya baru akan diselenggarakan sekitar bulan Juni atau Juli tahun ini.
Kegiatan pelatihan ini akan dibuka untuk umum, terutama masyarakat Kabupaten Jayapura dari 19 distrik yang ada. Setiap distrik ini akan diambil delegasi masing-masing satu atau 2 orang.
Kemudian kegiatan berikutnya yang akan dibiayai dengan anggaran Otsus tersebut adalah pembuatan perahu fiber. Pelaksanaan kegiatan itu nanti akan dilaksanakan di Demta. Kegiatan itu untuk masyarakat Papua.
“Kita akan datangkan instruktur dari Jakarta, dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Kami juga sudah bangun komunikasi dengan mereka dan mereka bersedia datang sekitar 5 orang kesini,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini akan diberikan ruang sepenuhnya kepada masyarakat asli Papua yang tinggal di kawasan pesisir.
Pemerintah berharap dengan adanya kegiatan pelatihan semacam ini, dapat memberikan kemampuan keterampilan bagi anak-anak Papua, sehingga mereka bisa diterima di dunia kerja.
Tetapi yang paling penting dengan adanya pelatihan keterampilan seperti membuat perahu fiber ini, dapat mengasah kemampuan dan keterampilan anak-anak Papua, sehingga ke depan mereka bisa diterima dan bersaing secara sehat dan mandiri di dunia kerja.
“Ini bagian dari perhatian pemerintah, memberikan pelatihan kepada mereka supaya mereka juga memiliki keterampilan yang baik,”tandasnya.(roy/ary)
