Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

48 Ton Sampah Diangkut dari Pasar Lama

Petugas kebersihan dan seluruh staf pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura saat melakukan pembersihan di kawasan Pasar Lama Sentani, Kamis (5/3). ( foto: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura akhirnya menyikapi persoalan sampah di kawasan Pasar Lama Sentani. 

Selama 2 hari berturut-turut dinas tersebut melakukan pembersihan sampah di kawasan itu. Total jumlah sampah yang berhasil diangkut di sekitar kawasan itu sebanyak 48 ton.

“Kita hitung berdasarkan jumlah yang diangkut di mobil dan kita hitung kapasitas 1 kali muatan itu berapa ton, jadi totalnya mencapai 48 ton,” kata Kadis DLH Kabupaten Jayapura, Chris Tokoro saat ditemui media ini di Sentani, Kamis (5/3).

Lanjut dia, sampah yang berhasil diangkut itu terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari botol  plastik minuman, kaleng bekas, plastik bekas dan sampah dedaunan yang berasal dari aktivitas masyarakat yang berjualan di sekitar Jalan Pasar Lama Sentani.

Baca Juga :  Sesalkan Pengangkatan Pj Bupati Bila Tak Sesuai Harapan

” Sampah itu sumbernya dari berbagai macam aktivitas masyarakat di sana, yang mana sampahnya dibuang ke saluran air (drainase),” katanya.

Chris berharap, masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan Pasar Lama itu membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah di sekitar jalan masuk Komba. Di sana, dinas tersebut sudah menyiapkan kontainer sampah yang siap menampung sampah yang berasal dari rumah tangga keluarga maupun aktivitas penjualan di Pasar Lama dan sekitarnya.

” Kami sudah menyiapkan satu kontainer sampah di jalan masuk Komba, ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik dan masyarakat harus tertib membuang sampah,” ujarnya.

Menurutnya, tugas untuk membersihkan sampah bukan saja dari pemerintah, tapi masyarakat juga menjadi pemeran utama dalam menjaga kebersihan di tempat tinggalnya masing-masing. Sebagai contoh, ketika masyarakat atau warga membuang sampah di daerah aliran sungai atau saluran drainase justru akan berdampak luas bagi masyarakat lain. Seperti halnya yang terjadi di Pasar Lama, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. 

Baca Juga :  Surat Usul Pemberhentian Ketua DPRD Sudah Diterima Pj Bupati

“Mereka mengeluh bahwa pemerintah tidak bekerja, sebenarnya persoalan sampah ini sangat mudah kalau kita semua itu sadar bagaimana menempatkan sampah yang kita hasilkan itu ke tempat yang sudah disiapkan,”pungkasnya.(roy/tho)

Petugas kebersihan dan seluruh staf pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura saat melakukan pembersihan di kawasan Pasar Lama Sentani, Kamis (5/3). ( foto: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura akhirnya menyikapi persoalan sampah di kawasan Pasar Lama Sentani. 

Selama 2 hari berturut-turut dinas tersebut melakukan pembersihan sampah di kawasan itu. Total jumlah sampah yang berhasil diangkut di sekitar kawasan itu sebanyak 48 ton.

“Kita hitung berdasarkan jumlah yang diangkut di mobil dan kita hitung kapasitas 1 kali muatan itu berapa ton, jadi totalnya mencapai 48 ton,” kata Kadis DLH Kabupaten Jayapura, Chris Tokoro saat ditemui media ini di Sentani, Kamis (5/3).

Lanjut dia, sampah yang berhasil diangkut itu terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari botol  plastik minuman, kaleng bekas, plastik bekas dan sampah dedaunan yang berasal dari aktivitas masyarakat yang berjualan di sekitar Jalan Pasar Lama Sentani.

Baca Juga :  Pemindahan Kas Pemkab Jayapura dari Bank Papua ke BRI Dipertanyakan

” Sampah itu sumbernya dari berbagai macam aktivitas masyarakat di sana, yang mana sampahnya dibuang ke saluran air (drainase),” katanya.

Chris berharap, masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan Pasar Lama itu membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah di sekitar jalan masuk Komba. Di sana, dinas tersebut sudah menyiapkan kontainer sampah yang siap menampung sampah yang berasal dari rumah tangga keluarga maupun aktivitas penjualan di Pasar Lama dan sekitarnya.

” Kami sudah menyiapkan satu kontainer sampah di jalan masuk Komba, ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik dan masyarakat harus tertib membuang sampah,” ujarnya.

Menurutnya, tugas untuk membersihkan sampah bukan saja dari pemerintah, tapi masyarakat juga menjadi pemeran utama dalam menjaga kebersihan di tempat tinggalnya masing-masing. Sebagai contoh, ketika masyarakat atau warga membuang sampah di daerah aliran sungai atau saluran drainase justru akan berdampak luas bagi masyarakat lain. Seperti halnya yang terjadi di Pasar Lama, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. 

Baca Juga :  Sekpri Harus Jalankan Tugas Sesuai Aturan Protokoler

“Mereka mengeluh bahwa pemerintah tidak bekerja, sebenarnya persoalan sampah ini sangat mudah kalau kita semua itu sadar bagaimana menempatkan sampah yang kita hasilkan itu ke tempat yang sudah disiapkan,”pungkasnya.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya