JAYAPURA – Kepala Kampung Engros, Septinus Hanasbey berharap pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ada hal positif yang bisa diperoleh kampung – kampung di Jayapura terlebih Kampung Engros. Dengan posisi berada di tengah laut tentunya kampung ini memiliki nilai jual yang bisa ikut dipromosikan pada event tersebut. Hanya sayangnya hingga kini kata Septinus kampung yang dipimpinnya ini belum banyak tersentuh program menyongsong PON.
Meski demikian ia memastikan jika masyarakat di Kampung Engros siap untuk menyongsong PON dan menjadikan Kampung Engros sebagai salah satu lokasi yang dikunjungi. “ Yang kami lakukan di kampung yaitu program yang sudah ada itu yang kami jalankan, kalau untuk yang lain – lain semisal dari dinas ini yang belum. Hanya ada dari Lantamal yaitu rumah pintar yang memang sangat membantu,” kata Septinus melalui ponselnya pekan kemarin.
Ia melihat masyarakat di kampung tidak alergi dengan program pemerintah apalagi Engros sebelumnya memang berstatus sebagai kampung wisata. Hanya saja hingga kini julukan tersebut tidak terkelola dan berjalan baik sehingga tak banyak yang bisa ditawarkan. Ia menjelaskan dengan status kampung yang menjadi tempat pertama kali masuknya injil di Jayapura kemudian keberadaan Tugu Metu Debi dan potensi perikanan lainnya menjadi modal untuk “menjual” nama Engros. “Kalau memang ada program yang bisa kami siapkan dan dorong sama – sama semisal dari dinas pariwisata tentu kami sangat siap, apalagi ini kampung yang sangat dekat dengan kota dan memiliki banyak histori menarik yang bisa dikemas untuk memberi nilai edukasi,” imbuhnya. (ade/wen)
JAYAPURA – Kepala Kampung Engros, Septinus Hanasbey berharap pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ada hal positif yang bisa diperoleh kampung – kampung di Jayapura terlebih Kampung Engros. Dengan posisi berada di tengah laut tentunya kampung ini memiliki nilai jual yang bisa ikut dipromosikan pada event tersebut. Hanya sayangnya hingga kini kata Septinus kampung yang dipimpinnya ini belum banyak tersentuh program menyongsong PON.
Meski demikian ia memastikan jika masyarakat di Kampung Engros siap untuk menyongsong PON dan menjadikan Kampung Engros sebagai salah satu lokasi yang dikunjungi. “ Yang kami lakukan di kampung yaitu program yang sudah ada itu yang kami jalankan, kalau untuk yang lain – lain semisal dari dinas ini yang belum. Hanya ada dari Lantamal yaitu rumah pintar yang memang sangat membantu,” kata Septinus melalui ponselnya pekan kemarin.
Ia melihat masyarakat di kampung tidak alergi dengan program pemerintah apalagi Engros sebelumnya memang berstatus sebagai kampung wisata. Hanya saja hingga kini julukan tersebut tidak terkelola dan berjalan baik sehingga tak banyak yang bisa ditawarkan. Ia menjelaskan dengan status kampung yang menjadi tempat pertama kali masuknya injil di Jayapura kemudian keberadaan Tugu Metu Debi dan potensi perikanan lainnya menjadi modal untuk “menjual” nama Engros. “Kalau memang ada program yang bisa kami siapkan dan dorong sama – sama semisal dari dinas pariwisata tentu kami sangat siap, apalagi ini kampung yang sangat dekat dengan kota dan memiliki banyak histori menarik yang bisa dikemas untuk memberi nilai edukasi,” imbuhnya. (ade/wen)
