“Kami tidak mengizinkan siapapun menerima aspirasi itu, karena saya akan berdiri pasang badan untuk meminta warga transmigran kembali ke Kampung Karya Bumi Besum untuk melakukan aktivitas kembali. Ini pernyataan tegas saya dan saya minta kepada pihak kepolisian tetap berjaga jaga di tempat ini sampai nanti secara resmi kami akan melakukan pertemuan besar menerima kembali warga Kampung Karya Bumi Besum yang dievakuasi.
Ditambahkan, terkait jenazah Daud Bano yang dikebumikan di lapangan bola Kampung Karya Bumi Besum. Ini sebenarnya usul dari anak muda yang tidak tahu adat, tidak tahu nilai dan unsur adat atas tanah ini. Dalam prinsip nilai adat yang dianut di Lembah Grime tidak bisa suku lain datang karena perang dan meninggal di kubur di tanah milik suku lain.
“Jadi saya minta nanti setelah semua tenang kembali, warga transmigran sudah pulang kembali, maka tua-tua adat di Kwansu bisa segera datang bagaimana caranya bisa menggali ulang jenazah yang di kubur itu untuk di makamkan di tanah mereka, “ucapnya.
Ditambahkan, untuk anak- anak muda Kwansu silahkan tanya kepada tua- tua adat tentang tanah panas. Jika tanah ini tidak dikelola dengan baik tidak menghormati pemilik tanah, maka anak- anak muda Kwansu bisa termakan dengan tanah ini.
‘’Jangan lagi di politisir dan goreng kasus ini, semua serahkan pihak keamanan menindaklanjuti unsur kriminal yang dilakukan hingga tuntas dan tugas sebagai orang adat tentunya harus bisa mendorong kedamaian, kehidupan, keharmonisan di tanah ini,’’tandasnya.(dil/ary)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos