Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Pemkab Suport Sekolah Adat di Kampung Dormena

SENTANI- Bupati Jayapura beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Distrik Depapre tepatnya di Kampung Dormena, Selasa (4/1). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka meninjau pelaksanaan sekolah adat yang sudah berjalan di kampung itu.

” Mereka sudah menyampaikan laporan mengenai perkembangan sekolah adat.  Ini juga menjadi perhatian dari pemerintah daerah bagaimana memberikan suport,  tapi juga pemerintah kampung,” ungkap Mathius Awoitauw kepada wartawan di Depapre.

Oleh karena itu dia meminta Kepala Kampung dan juga pemerintahan setempat supaya peka terhadap pelaksanaan program tersebut.  Jangan sampai pemerintah daerah jalan sendiri dan kampung jalan sendiri.

Menurutnya keberadaan sekolah alat ini sangat penting.  Apa yang dilakukan oleh masyarakat kampung ini harus diapresiasi, karena sekolah adat ini tidak harus ada di dalam gedung yang mewah, namun sekolah adat itu hadir, disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di kampung.

Baca Juga :  Kadistrik dan Kepala Kampung Harus Gerak Cepat Atasi Stunting

“Misalnya apa yang perlu ditanamkan kepada generasi muda selalu anak-anak adat.  Mulai dari bahasa,  kemudian nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai dengan adat istiadat setempat dan lain-lain,” ungkapnya .

Di sekolah adat ini juga perlu diajarkan bagaimana tata krama yang sesuai dengan ajaran adat istiadat yang ada di kampung.  Mulai dari menghargai orang yang lebih tua,  karena hal itulah yang harus ditanamkan supaya generasi muda punya integritas dan karakter yang baik sejak usia dini.

“Saya pikir kekosongan ini harus disesuaikan metode belajar mengajarnya seperti apa.  Kemudian perlu ada sanggar sanggar seni yang harus diajarkan.  Siapa tahu ada anak-anak yang mempunyai potensi dan itu bisa dikembangkan lebih lanjut,” jelasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Bupati MA Sampaikan Realitas dan Solusi Bangun Papua ke Bank Dunia

SENTANI- Bupati Jayapura beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Distrik Depapre tepatnya di Kampung Dormena, Selasa (4/1). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka meninjau pelaksanaan sekolah adat yang sudah berjalan di kampung itu.

” Mereka sudah menyampaikan laporan mengenai perkembangan sekolah adat.  Ini juga menjadi perhatian dari pemerintah daerah bagaimana memberikan suport,  tapi juga pemerintah kampung,” ungkap Mathius Awoitauw kepada wartawan di Depapre.

Oleh karena itu dia meminta Kepala Kampung dan juga pemerintahan setempat supaya peka terhadap pelaksanaan program tersebut.  Jangan sampai pemerintah daerah jalan sendiri dan kampung jalan sendiri.

Menurutnya keberadaan sekolah alat ini sangat penting.  Apa yang dilakukan oleh masyarakat kampung ini harus diapresiasi, karena sekolah adat ini tidak harus ada di dalam gedung yang mewah, namun sekolah adat itu hadir, disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di kampung.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Capai 600 Orang

“Misalnya apa yang perlu ditanamkan kepada generasi muda selalu anak-anak adat.  Mulai dari bahasa,  kemudian nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai dengan adat istiadat setempat dan lain-lain,” ungkapnya .

Di sekolah adat ini juga perlu diajarkan bagaimana tata krama yang sesuai dengan ajaran adat istiadat yang ada di kampung.  Mulai dari menghargai orang yang lebih tua,  karena hal itulah yang harus ditanamkan supaya generasi muda punya integritas dan karakter yang baik sejak usia dini.

“Saya pikir kekosongan ini harus disesuaikan metode belajar mengajarnya seperti apa.  Kemudian perlu ada sanggar sanggar seni yang harus diajarkan.  Siapa tahu ada anak-anak yang mempunyai potensi dan itu bisa dikembangkan lebih lanjut,” jelasnya.(roy/ary)

Baca Juga :  Pj Bupati  Tak Hadir, Sihar L. Tobing Pilih Walk Out

Berita Terbaru

Artikel Lainnya