SENTANI– Soal pemberian beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui BPSDM Papua kepada mahasiswa yang kuliah di dalam dan luar negeri, yang tidak dilanjutkan dan dikembalikan ke kabupaten/kota, Sekda Kabupaten Jayapura Hana S. Hikoyabi mengaku, Pemkab Jayapura belum bisa melanjutkan pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang kuliah di dalam negeri dan luar negeri, tersebut karena tidak ada anggaran dari APBD.
‘Hal ini harus dipikirkan bersama, termasuk oleh pemerintah pusat, supaya mahasiswa yang diberikan beasiswa, baik yang kuliah dalam negeri maupun luar negeri tetap dipikirkan dengan serius, jangan sampai mereka di DO atau putus kuliah,’’ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/7).
Bagaimanapun Pemkab Jayapura tetap memikirkan nasib para mahasiswa, khususnya asli dari Kabupaten Jayapura yang masih kuliah, baik di dalam maupun luar negeri. Apalagi bagi mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu, tentu akan menjadi beban. ‘’Tetap ini harus dipikirkan bersama dan memang saat ini dalam APBD Pemkab Jayapura belum ada dananya karena jika dihitung-hitung memang mencapai puluhan miliar,’’ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw mengungkapkan, berdasarkan hasil perhitungannya untuk dana beasiswa yang harus ditanggung Pemkab Jayapura mahasiswa asal Kabupaten Jayapura yang ada di dalam negeri sebesar Rp 828.933.600 berjumlah 427 orang mahasiswa dalam negeri, sedangkan mahasiswa yang diberikan beasiswa luar negeri dananya jika dihitung sekira Rp 51.705.802.000 berjumlah 86 orang mahasiswa sehingga totalnya yang harus dibiayai Pemkab Jayapura selama 1 tahun sebesar Rp 76.564.735.000 dan dana ini tentu belum ada di APBD TA 2023.(dil/ary)