SENTANI– Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura melalui ratusan Kader Malaria yang ada di kampung-kampung di wilayah Kabupaten Jayapura terus melakukan upaya penemuan penyakit malaria, menuju target eliminasi malaria di Kabupaten Jayapura pada 2025 mendatang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengatakan, dari sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan belakangan ini, temuan kasus malaria sudah mencapai sekitar 50 ribuan kasus. Dari jumlah kasus tersebut terbanyak ditemukan di wilayah Distrik Sentani Barat dan Distrik Sentani Timur.
“Paling tinggi itu di wilayah satu atau dua. Wilayah Puskesmas Sentani Barat dan Puskesmas Sentani Timur. Kemudian di Puskesmas Sentani Kota, meskipun jumlah penduduk sangat tinggi, tapi kalau di rata-ratakan jauh menurun,” kata Edward Sihotang, Senin (27/1).
Selain itu, yang paling banyak temuan kasus malaria juga di wilayah pembangunan empat. Seperti di Lereh dan Unurumguay. Wilayah-wilayah tersebut yang saat ini paling mendapatkan perhatian pihaknya, dalam hal penanganan kasus malaria . Kebanyakan daerah yang menjadi basis temuan malaria dengan kasus paling banyak j ustru terjadi di Distrik Airu.
“Nah paling tinggi itu di Airu, walaupun jumlah pasien 300 an saja, tapi 50 persen yang periksa darah semuanya malaria.,” jelasnya.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk menekan penyebaran malaria di wilayah Kabupaten Jayapura itu yang pertama melakukan pemetaan juga penentuan kebijakan karena dana terbatas dan pendekatan mengikuti prioritas lokasi. Kemudian peraturan Bupati Jayapura tentang eliminasi malaria. Itu dulu langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh Dinas Kesehatan.
“Untuk tahun 2023 dengan program MBS, semua dibiayai Puskesmas. Makanya proses kemarin penemuan kita lakukan menyeluruh. Dari yang sakit hingga tidak ada gejala malaria namun terdeteksi,” jelasnya.
Dia menambahkan, penanganan penyakit malaria ini tidak hanya sekedar pengobatan tetapi juga memberantas plasmodium dalam darah melalui obat kemudian juga yang paling penting mengatasi plasmodium di lingkungan. (roy/ary)