Tuesday, October 21, 2025
27.5 C
Jayapura

Masih Diguncang Gempa, Kab. Sarmi Juga Diterjang Banjir

Hingga Minggu, BMKG Catat Ada 120 Kali Gempa Susulan

SARMI– Selain gempa bumi 6,6 magnitudo yang melanda Kabupaten Sarmi pada pekan lalu, musibah banjir juga melanda Kampung Safron Tane Distrik Tor Atas pada Minggu (19/10). Banjir yang membuat rumah warga terendam itu akibat dari curah hujan yang cukup tinggi serta membuat Kali Safron, Distrik Tor Atas, meluap.

Warga yang tinggal di bantaran kali terpaksa memindahkan barang-barang berharga ke tempat lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat air yang semakin naik.

Menurut keterangan warga, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa bulan terakhir. Air tidak hanya menggenangi halaman rumah, tetapi juga masuk ke dalam rumah-rumah warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Baca Juga :  Evaluasi Absensi ASN, Sekda: Kehadiran di Atas 50 Persen Jadi Pertimbangan Awal

Selain rumah, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat. Jalan penghubung antar kampung di wilayah tersebut sulit dilalui karena tergenang air dan berlumpur. Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa.

Hingga Minggu siang, air masih belum surut sepenuhnya. Warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memberikan bantuan, terutama berupa makanan siap saji dan perlengkapan darurat bagi keluarga yang terdampak.

Hingga Minggu, BMKG Catat Ada 120 Kali Gempa Susulan

SARMI– Selain gempa bumi 6,6 magnitudo yang melanda Kabupaten Sarmi pada pekan lalu, musibah banjir juga melanda Kampung Safron Tane Distrik Tor Atas pada Minggu (19/10). Banjir yang membuat rumah warga terendam itu akibat dari curah hujan yang cukup tinggi serta membuat Kali Safron, Distrik Tor Atas, meluap.

Warga yang tinggal di bantaran kali terpaksa memindahkan barang-barang berharga ke tempat lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat air yang semakin naik.

Menurut keterangan warga, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa bulan terakhir. Air tidak hanya menggenangi halaman rumah, tetapi juga masuk ke dalam rumah-rumah warga dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Baca Juga :  Rekonstruksi Pembunuhan di Ebram Dilakukan di Mapolres Sarmi

Selain rumah, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat. Jalan penghubung antar kampung di wilayah tersebut sulit dilalui karena tergenang air dan berlumpur. Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa.

Hingga Minggu siang, air masih belum surut sepenuhnya. Warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memberikan bantuan, terutama berupa makanan siap saji dan perlengkapan darurat bagi keluarga yang terdampak.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya