SARMI-Kabupaten Sarmi terus mempersiapkan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2025 mendatang. Salah satu fokus utama adalah memobilisasi warga dari dua distrik terjauh, yaitu Apawer Hulu dan Tor Atas, untuk kembali ke kampung halaman mereka, guna menggunakan hak pilih.
Bupati Sarmi, Dominggus Catue, Rabu (16/7), menyampaikan bahwa sebagian masyarakat dari dua distrik tersebut saat ini tinggal di Kota Sarmi karena berbagai alasan, termasuk untuk bertahan hidup dan mendampingi anak-anak bersekolah.
“Karena Apawer Hulu dan Tor Atas adalah dua distrik yang letaknya paling jauh, maka H-5 atau H-7 sebelum pelaksanaan PSU, kami akan berupaya maksimal agar masyarakat yang masih berada di Kota Sarmi dapat kembali ke kampung masing-masing untuk mengikuti pemungutan suara ulang,” ujar Bupati Catue.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarmi juga telah menginformasikan kepada Pemda terkait kondisi warga wajib pilih dari dua distrik tersebut yang kini bermukim sementara di kota. KPU meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi mobilisasi warga agar bisa kembali dan menyalurkan hak pilih di tempat asal mereka.
Langkah ini diambil guna memastikan partisipasi pemilih tetap optimal, meskipun jarak dan kondisi geografis menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan PSU kali ini.(roy)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
.