SARMI-Dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan nasional, Kodim 1712/Sarmi tengah menyiapkan pembentukan Kompi Produksi, unit baru yang bertugas menggerakkan kegiatan pembinaan ketahanan pangan di tingkat wilayah.
Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Patria Setia Bakti, S.Sos, menjelaskan bahwa pembentukan Kompi Produksi merupakan hasil dari revisi struktur organisasi TNI AD, di mana setiap Kodim kini tidak hanya membawahi Koramil, tetapi juga memiliki satu kompi khusus untuk mendukung program pemerintah di sektor pangan. “Sesuai instruksi pimpinan, setiap satuan harus memiliki kompi produksi,” ujarnya Selasa (14/10).
Kompi Produksi ini nantinya akan terdiri atas lima peleton, yaitu peleton pertanian, perikanan, peternakan, konstruksi, dan kesehatan. “Tugasnya untuk menggerakkan pembinaan program ketahanan pangan wilayah agar ketersediaan pangan bisa dioptimalkan,” jelas Dandim.
Ia menambahkan, struktur organisasi kompi ini masih dalam tahap penyusunan. “Sekarang kami masih membuat kerangkanya. Danki dan danton belum ada, tapi nanti akan dipenuhi secara bertahap,” katanya.
SARMI-Dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan nasional, Kodim 1712/Sarmi tengah menyiapkan pembentukan Kompi Produksi, unit baru yang bertugas menggerakkan kegiatan pembinaan ketahanan pangan di tingkat wilayah.
Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Patria Setia Bakti, S.Sos, menjelaskan bahwa pembentukan Kompi Produksi merupakan hasil dari revisi struktur organisasi TNI AD, di mana setiap Kodim kini tidak hanya membawahi Koramil, tetapi juga memiliki satu kompi khusus untuk mendukung program pemerintah di sektor pangan. “Sesuai instruksi pimpinan, setiap satuan harus memiliki kompi produksi,” ujarnya Selasa (14/10).
Kompi Produksi ini nantinya akan terdiri atas lima peleton, yaitu peleton pertanian, perikanan, peternakan, konstruksi, dan kesehatan. “Tugasnya untuk menggerakkan pembinaan program ketahanan pangan wilayah agar ketersediaan pangan bisa dioptimalkan,” jelas Dandim.
Ia menambahkan, struktur organisasi kompi ini masih dalam tahap penyusunan. “Sekarang kami masih membuat kerangkanya. Danki dan danton belum ada, tapi nanti akan dipenuhi secara bertahap,” katanya.
