Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

DMI Dorong Program Ekonomi Keumatan di Kampung Yagara

WAMENA–Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Jayawijaya akan mendorong ekonomi keumatan dalam bentuk UMKM dan ekonomi kreatif bagi umat muslim yang ada di Kampung Yagara, Distrik Welesi.

Ketua DMI Cabang Jayawijaya, Yoyo Iwik Sriyoto S.Sos, M.Si mengatakan, ke depan pihaknya berencana menjadi percontohan ekonomi kreatif bagi umat, bisa juga dalam bentuk UMKM dan ekonomi kreatif.

    “Dalam ekonomi keumatan, kita dorong seperti kopi dari tanam, panen sampai pengolahan, begitu juga dengan madu, budidaya lebah yang bisa terus dikembangkan,“ungkapnya saat menggelar Maulid Nabi Muhamad SAW di Kampung Yagara, Minggu (30/10) kemarin.

Yoyok menceritakan seperti mendirikan kolam ikan yang pertama kali diawali di kampung tersebut, hingga saat ini menjadi sumber pendapatan bagi umat di situ, oleh karena itu, ia melihat industri lainnya seperti peternakan dan pengolahan pakan ikan.

Baca Juga :  Terprovokasi Isu Virus Corona, Warga Nyaris Bakar Kios dan Warung

Kata pria yang dikenal sebagai mentor dari UMKM Jayawijaya dan Lapago, program yang dibuat oleh DMI sangat menyambung dengan ekonomi keumatan di Kampung Yagara, artinya banyak potenssi yang bisa dikembangkan DMI di wilayah ini guna mencapai ekonomi keumatan.

Secara terpisah, Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH menyatakan, diketahui bersama jika di Kampung Yagara, Distrik Welesi dan Distrik Asolokobal, Asotipo ada satu keluarga yang rukun karena di dalamnya ada beberapa agama seperti Islam, Kristen, Khatolik itu berjalan dengan baik.

“Ini perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan agar tercipta keamanan di wilayah itu dan sekitarnya,”ujarnya

Athjenius juga mengaku, lantaran sering melewati jalan ke  distrik tersebut, dirinya  sering melihat ada anak muda yang suka berbuat onar, namun ia yakin bukan dari Kristen dan bukan dari Muslim, namun ia tak tahu dia kelompok dari mana.

Baca Juga :  Rencanakan Program Kerja TA 2025, Pemprov Papua Pegunungan Membuka Musrembang

Dandim 1702/ Jayawijaya berharap kepada setiap pemimpin umat agar menjaga kerukunan dan pengamanan supya tak ada lagi prilaku kejahatan, yang menghambat pembangunan di Jayawijaya, sebab dengan situasi yang aman maka pembangunan itu bisa berjalan dengan baik. (jo/tho)

WAMENA–Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Jayawijaya akan mendorong ekonomi keumatan dalam bentuk UMKM dan ekonomi kreatif bagi umat muslim yang ada di Kampung Yagara, Distrik Welesi.

Ketua DMI Cabang Jayawijaya, Yoyo Iwik Sriyoto S.Sos, M.Si mengatakan, ke depan pihaknya berencana menjadi percontohan ekonomi kreatif bagi umat, bisa juga dalam bentuk UMKM dan ekonomi kreatif.

    “Dalam ekonomi keumatan, kita dorong seperti kopi dari tanam, panen sampai pengolahan, begitu juga dengan madu, budidaya lebah yang bisa terus dikembangkan,“ungkapnya saat menggelar Maulid Nabi Muhamad SAW di Kampung Yagara, Minggu (30/10) kemarin.

Yoyok menceritakan seperti mendirikan kolam ikan yang pertama kali diawali di kampung tersebut, hingga saat ini menjadi sumber pendapatan bagi umat di situ, oleh karena itu, ia melihat industri lainnya seperti peternakan dan pengolahan pakan ikan.

Baca Juga :  Rencanakan Program Kerja TA 2025, Pemprov Papua Pegunungan Membuka Musrembang

Kata pria yang dikenal sebagai mentor dari UMKM Jayawijaya dan Lapago, program yang dibuat oleh DMI sangat menyambung dengan ekonomi keumatan di Kampung Yagara, artinya banyak potenssi yang bisa dikembangkan DMI di wilayah ini guna mencapai ekonomi keumatan.

Secara terpisah, Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH menyatakan, diketahui bersama jika di Kampung Yagara, Distrik Welesi dan Distrik Asolokobal, Asotipo ada satu keluarga yang rukun karena di dalamnya ada beberapa agama seperti Islam, Kristen, Khatolik itu berjalan dengan baik.

“Ini perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan agar tercipta keamanan di wilayah itu dan sekitarnya,”ujarnya

Athjenius juga mengaku, lantaran sering melewati jalan ke  distrik tersebut, dirinya  sering melihat ada anak muda yang suka berbuat onar, namun ia yakin bukan dari Kristen dan bukan dari Muslim, namun ia tak tahu dia kelompok dari mana.

Baca Juga :  Ratusan Truk Terjebak di Jalan Trans Papua Di Evakuasi PJN Wil IV Jayawijaya

Dandim 1702/ Jayawijaya berharap kepada setiap pemimpin umat agar menjaga kerukunan dan pengamanan supya tak ada lagi prilaku kejahatan, yang menghambat pembangunan di Jayawijaya, sebab dengan situasi yang aman maka pembangunan itu bisa berjalan dengan baik. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya