WAMENA – Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Kabupaten Jayawijaya guna terus menekan angka stunting di wilayah itu, mulai dari kebijakan prioritas anggaran, pembentukan ratusan kader dari BKKBN Jayawijaya, pemberian makan bergizi bagi anak – anak melalui dana desa hingga pembentukan honai gizi oleh TP PKK Jayawijaya yang merupakan inovasi baru yang melibatkan TP PKK.
Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya Ludya E Logo, S.STP, MSi menyatakan, setelah membentuk honai gizi di sejumlah wilayah distrik di Jayawijaya, OPD dari Pemda Jayawijaya dan TP PKK melakukan kegiatan monitoring untuk mengetahui sejauh mana perkembangan honai gizi tingkat distrik yang dikelola oleh PKK Distrik.
“Hari pertama kami launching honai gizi sekaligus monitoring di Distrik Asologaima hari kedua di kurulu dan hari ke 3 Wamena Kota terlihat memang sudah ada kemajuan yang positif untuk inovasi ini” katanya Selasa (28/1) di Wamena
Menurutnya, Konsep honai gizi merupakan adopsi dari program Puskesmas Wamena Kota yakni rumah gizi. Tujuannya agar honai gizi menjadi dapur informasi seputar gizi maupun kesehatan ibu dan anak, tapi juga tempat layanan makanan bergizi untuk menekan angka stunting di Jayawijaya. Honai adalah rumah tradisional masyarakat Papua berbentuk bulat.
“Ide ini kita adopsi dari teman-teman Puskesmas namanya rumah gizi tapi supaya lebih familiar dan mengangkat nilai budaya serta masyarakat merasa memiliki, rumah gizi kita ganti dengan honai gizi” Ludya