WAMENA – DPRP Papua Pegunungan, minta kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten agar hasil seleksi atau rekuitmen CASN formasi 2024, di prioritaskan 100% OAP dan mereka yang lahir besar di wilayah Papua Pegunungan, hal ini disebabkan karena perusahaan BUMN, BUMD dan beberapa perusahaan besar serta swasta dinilai tak punya kepedulian memberdayakan tenaga kerja pribumi.
Wakil Ketua Fraksi Gabungan Perubahan Papua DPRP Papua Pegunungan Danius Wenda minta Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Pemerintah Pusat penerimaan CPNS, 100% bagi Orang Asli Papua (OAP) dan yang lahir besar Papua Pegunungan.
“Kenapa demikian? Karena satu-satunya urat nadi atau lapangan pekerjaan yang tersedia bagi pencaker OAP di daerah ini hanya di Pemerintahan,”tegasnya selasa (28/1) di Wamena.
Ia menilai perusahan-perusahan besar seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN/BUMD) dan Perusahan Swasta, Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) dan lain-lain sama sekali tidak punya kepedulian dan hati untuk perdayakan tenaga kerja Pribumi.
“Pemilik Perusahan tersebut lebih mementingkan kelompok atau golongan, datangkan tenaga kerja dari luar Papua, dengan dalil Orang Asli Papua belum mampu, bodoh dan sebaginya,”tegas ketua Partai Garuda Provinsi Papua Pegunungan.
Menurutnya, dalam satu perusahaan sudah mengatur Corporate Social Responsibility (CSR) yang mengatur tentang tanggung jawab sosial perusahaan dilingkungan daerah operasinya. Namun selama ini Perusahan yang punya andil dan peduli dgn Tenaga Kerja Orang Asli Papua hanya PT.Bank Papua.
“Melihat membludaknya jumlah para sarjana setiap tahun semakin banyak dan bertumpuk, melahirkan pengangguran dan kemiskinan absolut diatas tanah mereka,”jelasnya(jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos