Ia mengaku jika Jayawijaya memiliki 20 distributor, jumlah tersebut mungkin sudah ada yang memiliki deposito di penerbangan, misalnya ada beberapa yang menggunakan penerbangan Trigana Air Service dan kalau pemerintah melakukan subsidi untuk harga penerbangan kalau biasanya 1 Kg 9000 mungkin pemerintah bisa mensubsidi 2000 atau 3000 untuk beberapa distributor dengan harapan barang yang disediakan adalah sembako sehingga warga bisa membeli dari situ.
“Itu baru kita pemerintah bisa mengendalikan harga barang, atau mengatur distributor menjual barang itu dengan harga berapa, ini langkah kedua, sehingga nanti kita akan melakukan langkah kolaborasi koordinasi dengan provinsi untuk bagaimana melakukan subsidi barang yang masuk dari Jayapura ke Wamena,”beber Ludya.
Ia juga menambahkan selama ini ada penerbangan tol udara yang disubsidi pemerintah pusat, namun penerbangan ini mengangkut barang dari Kabupaten Mimika, sementara barang yang banyak masuk ke Wamena dari Jayapura sehingga memang pemerintah harus mengintervensi. Langkah Penanganan ketiga, melakukan gerakan pasar murah untuk kabupaten Jayawijaya itu Maret, April dan kemarin Agustus menjual sembako dengan harga murah agar bisa dijangkau oleh masyarakat,
“Ke empat Pemerintah juga kemarin baru saja mencairkan dana untuk miskin ekstrim yang telah disalurkan dengan nilai Rp 1 juta lebih per KK guna meningkatkan daya beli masyarakat, untuk yang terakhir akan dibentuk satgas pengawasan pangan untuk melihat jangan sampai ada penimbunan barang dipasaran ketika harga barang naik,” bebernya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos