Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Distribusi Beras Bulog ke 7 Kabupaten Capai 95 Persen

Beras Bulog yang didatangkan dengan penerbangan Jayawijaya Dirgantara ke Wamena. ( FOTO:Denny/ Cepos)

WAMENA-Kepala Bulog Wamena Sudarsono mengungkapkan bahwa pendistribusian beras jatah ASN, TNI/Polri hingga saat ini mencapai 95 persen. Meski tahun sebelumnya masih ada cicilan beras yang hingga saat ini masih terus diangkut dari Irian Bakti Wamena, namun usai terpenuhi Bulog akan memaksimalkan untuk permintaan di pasar. 

  Menurut Sudarsono untuk mendatangkan beras bulog ke Wamena pada tahun ini hanya dari aviasi Cargo Jayawijaya Dirgantara saja, baik dari Jayapura maupun dari Timika. Kalau tahun lalu itu ada Trigana dan Deraya juga mengangkut beras itu,  sehingga memang agak terbatas masuk ke Wamena.

  “Saat ini yang mengangkut beras itu hanya aviasi Jayawijaya Dirgantara, sehingga agak terbatas juga, tidak seperti tahun lalu, atau mungkin stoknya kurang juga. Intinya kita di Bulog Wamena hanya menerima saja,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (27/5).

Baca Juga :  Dinas Kehutanan Provinsi PP Canangkan 200 Ribu Pohon

  Ia menyatakan kontrak Bulog untuk mengangkut beras ke Wamena ini dengan Aviasi Jayawijaya Dirgantara ini dari Jayapura, sehingga beras yang masuk juga lewat aviasi tersebut. Artinya aviasi juga memiliki target untuk beras 500 ton mungkin diangkut selama 5 hari.

  “Kami tidak bisa paksakan daya angkut pesawat juga, ini sudah diperhitungkan semua berapa banyak yang harus diangkut tiap hari, sehingga beras masih kita peruntukan untuk jatah ASN, di 7 wilayah Lapago dan Jatah TNI/ Polri,”ujarnya.

  Untuk saat ini jatah untuk 7 Kabupaten di wilayah Lapago itu sudah 1.400 ton yang didistribusikan atau sama dengan 95 persen, khusus untuk ASN saja. Belum lagi untuk TNI/Polri untuk wilayah Lapago 1.600 ton lebih sampai dengan bulan april. Kalau sudah terpenuhi semua bulog bakal mengusahakan untuk permintaan pasar lewat RPK.

Baca Juga :  Ratusan Botol Miras Diselundupkan  Lewat Jalur Darat

  “Saat ini masih ada jatah tahun lalu yang kita realisasikan pelan -pelan, sehingga untuk Jayawijaya tidak ada masalah karena jatah ASNnya mencapai 80an Ton, Tolikara 79 Ton perbulan namun tahun lalu masih ada sehingga kita selesaikan yang tahun lalu dulu,”kata Sudarsono.(jo/tri)

Beras Bulog yang didatangkan dengan penerbangan Jayawijaya Dirgantara ke Wamena. ( FOTO:Denny/ Cepos)

WAMENA-Kepala Bulog Wamena Sudarsono mengungkapkan bahwa pendistribusian beras jatah ASN, TNI/Polri hingga saat ini mencapai 95 persen. Meski tahun sebelumnya masih ada cicilan beras yang hingga saat ini masih terus diangkut dari Irian Bakti Wamena, namun usai terpenuhi Bulog akan memaksimalkan untuk permintaan di pasar. 

  Menurut Sudarsono untuk mendatangkan beras bulog ke Wamena pada tahun ini hanya dari aviasi Cargo Jayawijaya Dirgantara saja, baik dari Jayapura maupun dari Timika. Kalau tahun lalu itu ada Trigana dan Deraya juga mengangkut beras itu,  sehingga memang agak terbatas masuk ke Wamena.

  “Saat ini yang mengangkut beras itu hanya aviasi Jayawijaya Dirgantara, sehingga agak terbatas juga, tidak seperti tahun lalu, atau mungkin stoknya kurang juga. Intinya kita di Bulog Wamena hanya menerima saja,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (27/5).

Baca Juga :  Dinas Kehutanan Provinsi PP Canangkan 200 Ribu Pohon

  Ia menyatakan kontrak Bulog untuk mengangkut beras ke Wamena ini dengan Aviasi Jayawijaya Dirgantara ini dari Jayapura, sehingga beras yang masuk juga lewat aviasi tersebut. Artinya aviasi juga memiliki target untuk beras 500 ton mungkin diangkut selama 5 hari.

  “Kami tidak bisa paksakan daya angkut pesawat juga, ini sudah diperhitungkan semua berapa banyak yang harus diangkut tiap hari, sehingga beras masih kita peruntukan untuk jatah ASN, di 7 wilayah Lapago dan Jatah TNI/ Polri,”ujarnya.

  Untuk saat ini jatah untuk 7 Kabupaten di wilayah Lapago itu sudah 1.400 ton yang didistribusikan atau sama dengan 95 persen, khusus untuk ASN saja. Belum lagi untuk TNI/Polri untuk wilayah Lapago 1.600 ton lebih sampai dengan bulan april. Kalau sudah terpenuhi semua bulog bakal mengusahakan untuk permintaan pasar lewat RPK.

Baca Juga :  Ratusan Botol Miras Diselundupkan  Lewat Jalur Darat

  “Saat ini masih ada jatah tahun lalu yang kita realisasikan pelan -pelan, sehingga untuk Jayawijaya tidak ada masalah karena jatah ASNnya mencapai 80an Ton, Tolikara 79 Ton perbulan namun tahun lalu masih ada sehingga kita selesaikan yang tahun lalu dulu,”kata Sudarsono.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya