Monday, July 1, 2024
24.7 C
Jayapura

Akibat Konflik Belum Usai, Jessica dan Toni Gagal Ikut Olimpiade Matematika

WAMENA – Konflik antar suku di Wouma Wamena Kabupaten Jayawijaya, tidak hanya berdampak pada terhambatnya sejumlah layanan publik, dan perekonomian namun juga berdampak buruk bagi siswa SMP yang hendak menggapai cita-cita di bidang sains matematika di tingkat Nasional, lantaran gagal mengikuti Olimpide  Sains Nasional (OSN).

kedua pelajar itu adalah Jesica Asso dan Toni Wuka siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Megapura gagal mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Indonesia tahun 2024 di tingkat Provinsi Papua Pegunungan.

usai keduanya telah melewati sejumlah tahapan seleksi di sekolah hingga tingkat Kabupaten dan lolos sebagai peserta Olimpiade Nasional di bidang sains matematika untuk provinsi Papua Pegunungan. Namun gagal karena konflik.

“saya sudah seleksi di sekolah dan kabupaten secara online, sa dengan teman Jesica lulus. saya setiap hari di rumah belajar matematika jadi sa coba -coba ikut begini sa pu nama lulus jadi ikut” kata Toni Wuka, Selasa (24/ 6) di distrik Asolokobal.

Baca Juga :  Batas Waktu Aktifitas Masyarakat Perlu Dikaji Lagi

Ia mengaku Sesuai jadwal, Olimpiade sedianya dilakukan pada 24 – 25 Juni 2024 secara daring di SMP Negeri 3 Megapura di Distrik Asolokobal. Namun sayang, harapan Jessica Asso dan Toni Wuka untuk bersaing secara nasional di tingkat provinsi putus, akibat perang suku antara Asolokobal dan Wouma yang hingga kini belum ada jalan penyelesaian.

“Saya menyesal kenapa terjadi begini sampe saya tidak bisa ikut tes olimpiade ini. Kenapa terjadi perang begini e aduh sa mau lanjut olimpiade baru, Pemerintah tolong selesaikan perang ini cepat, sa menyesal sekali tidak bisa ikut olimpiade ini” kesal Toni yang baru saja naik ke kelas 9 itu.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 3 Megapura, Ansgar Blasius Biru, S.Pd, M.Pd, membenarkan  jika  kedua siswa tersebut, Toni Wuka dan Jessica Asso tak bisa ikut Olimpiade Sains matematika tingkat provinsi akibat konflik perang suku yang belum diselesaikan.

Baca Juga :  Minta Otsus  Dilanjutkan

“Olimpiade Sains Nasional ini yang sedianya hari ini, tingkat provinsi, kebetulan dua anak kita Jessica Asso dan Toni Wuka inikan lolos kabupaten untuk matematika, jadwalnya hari ini dan besok, hari ini IPA dan IPS dan besoknya matematika, dua anak kita itu matematika” katanya.

Ia sendiri sangat menyangkan kedua anak didiknya tidak bisa mengikuti Olimpiade dimaksut karena seluruh fasilitas daring untuk olimpiade ada di sekolah dan pihaknya tidak bisa ke sekolah karena masalah keamanan yang belum kondusif dalam dua minggu terakhir ini.

“kamikan harus daring, online dan itu semua fasilitasnya ada di sekolah, kami tidak bisa ke sekolah, seperti inikan kasihan anak-anak kami tidak bisa ikut tingkat provinsi ini, sangat disayangkan, saya sangat menyesal,” beber Kepsek SMP Negeri 3 Megapura. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Konflik antar suku di Wouma Wamena Kabupaten Jayawijaya, tidak hanya berdampak pada terhambatnya sejumlah layanan publik, dan perekonomian namun juga berdampak buruk bagi siswa SMP yang hendak menggapai cita-cita di bidang sains matematika di tingkat Nasional, lantaran gagal mengikuti Olimpide  Sains Nasional (OSN).

kedua pelajar itu adalah Jesica Asso dan Toni Wuka siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Megapura gagal mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Indonesia tahun 2024 di tingkat Provinsi Papua Pegunungan.

usai keduanya telah melewati sejumlah tahapan seleksi di sekolah hingga tingkat Kabupaten dan lolos sebagai peserta Olimpiade Nasional di bidang sains matematika untuk provinsi Papua Pegunungan. Namun gagal karena konflik.

“saya sudah seleksi di sekolah dan kabupaten secara online, sa dengan teman Jesica lulus. saya setiap hari di rumah belajar matematika jadi sa coba -coba ikut begini sa pu nama lulus jadi ikut” kata Toni Wuka, Selasa (24/ 6) di distrik Asolokobal.

Baca Juga :  25 Tersangka Togel Tetap Diproses Hukum

Ia mengaku Sesuai jadwal, Olimpiade sedianya dilakukan pada 24 – 25 Juni 2024 secara daring di SMP Negeri 3 Megapura di Distrik Asolokobal. Namun sayang, harapan Jessica Asso dan Toni Wuka untuk bersaing secara nasional di tingkat provinsi putus, akibat perang suku antara Asolokobal dan Wouma yang hingga kini belum ada jalan penyelesaian.

“Saya menyesal kenapa terjadi begini sampe saya tidak bisa ikut tes olimpiade ini. Kenapa terjadi perang begini e aduh sa mau lanjut olimpiade baru, Pemerintah tolong selesaikan perang ini cepat, sa menyesal sekali tidak bisa ikut olimpiade ini” kesal Toni yang baru saja naik ke kelas 9 itu.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 3 Megapura, Ansgar Blasius Biru, S.Pd, M.Pd, membenarkan  jika  kedua siswa tersebut, Toni Wuka dan Jessica Asso tak bisa ikut Olimpiade Sains matematika tingkat provinsi akibat konflik perang suku yang belum diselesaikan.

Baca Juga :  Di Wamena, Seorang ASN Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggiran Jalan

“Olimpiade Sains Nasional ini yang sedianya hari ini, tingkat provinsi, kebetulan dua anak kita Jessica Asso dan Toni Wuka inikan lolos kabupaten untuk matematika, jadwalnya hari ini dan besok, hari ini IPA dan IPS dan besoknya matematika, dua anak kita itu matematika” katanya.

Ia sendiri sangat menyangkan kedua anak didiknya tidak bisa mengikuti Olimpiade dimaksut karena seluruh fasilitas daring untuk olimpiade ada di sekolah dan pihaknya tidak bisa ke sekolah karena masalah keamanan yang belum kondusif dalam dua minggu terakhir ini.

“kamikan harus daring, online dan itu semua fasilitasnya ada di sekolah, kami tidak bisa ke sekolah, seperti inikan kasihan anak-anak kami tidak bisa ikut tingkat provinsi ini, sangat disayangkan, saya sangat menyesal,” beber Kepsek SMP Negeri 3 Megapura. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya