Curigai Varian Delta, Sampel Swab Tes Segera Dikirim ke Labkesda Jayapura
WAMENA- RSUD Wamena dalam waktu dekat bakal melakukan kerjasama dengan RSUD Tiom Kabupaten Lanny Jaya dalam membantu pelayanan pengisian tabung oksigen (O2) yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pasien Covid -19. Dimana peralatan pengisian tabung tersebut yang lama akan diberikan ke RSUD Tiom untuk bisa membantu memproduksi oksigen.
Direktur RSUD Wamena dr. Felly Sahureka, Mkes mengaku dengan adanya kasus yang sedang dan berat yang ditangani di RSUD Wamena ini membutuhkan oksigen banyak. Sementara, kapasitas produksi Oksigen di RSUD Wamena sebenarnya satu hari 50 tabung besar dengan 12 tabung kecil.
“Tetapi di ruangan isolasi utama itu rata-rata pasien Covid-19 itu membutuhkan oksigen bisa dalam satu hari itu satu orang 8-10 tabung yang 6 kubik, sehingga kita juga kewalahan dengan masalah kebutuhan oksigen ini,”ungkapnya Sabtu (24/7) kemarin.
Ia juga memastikan jika daya produksi oksigen dengan kebutuhan pasien berbeda, inilah yang membuat RSUD Wamena sudah harus mengoperasikan mesin oksigen 24 jam. Namun, mungkin juga harus diistirahatkan beberapa jam saja untuk mengantisipasi jangan sampai jebol mesinnya atau bermasalah sehingga mengakibatkan masalah baru lagi.
“Kami lagi membuat kerjasama, mungkin kami akan kerjasama dengan RSUD Lanny Jaya untuk penyediaan Oksigen. Sebab kami mengantisipasi jangan sampai kalau ada lonjakan pasien yang membutuhkan oksigen lagi mungkin kami akan mendapatkan suport oksigen atau mengisi ke Lanny Jaya.” jelasnya
Kata dr. Felly , RSUD Tiom juga produksi oksigen, tetapi kapasitas pengisian mereka kecil, sehingga dari RSUD Wamena mengambil langkah untuk memberikan mesin pengisian oksigen yang lama untuk membantu ke Lanny Jaya, sehingga pengisian tabung oksigen itu bisa lebih cepat dan kebutuhan oksigen bisa didapatkan dari sana selain pengisian sendiri.
“Memang kita butuh oksigen untuk pasien, sehingga langkah ini harus diambil agar ketersediaan oksigen itu tetap memenuhi permintaan pasien, apalagi dengan pasien covid -19 yang kian terus bertambah setiap hari,”katanya
Direktur RSUD Wamena juga mengaku saat ini angka keterisian tempat tidur itu rata-rata sehari di atas 80 persen. Bahkan bisa sampai 100 persen. kemudian angka kejadian kasus setiap hari meningkat dan juga kesembuhan pasien ini rata-rata agak lama, masalah ini yang saat ini sudah pelajari,
“Ironisnya lagi masih ada pasien positif Covid yang masih menunggu untuk bisa masuk di isolasi,”ujarnya
Sebab, banyak warga yang melakukan isolasi mandiri tetapi kemudian mereka keadaanya bertambah buruk dengan kadar oksigen terlarut (saturasi) menurun sehingga mereka harus ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang baik.
Dengan banyaknya pasien saat ini, dokter Felly mengaku sudah berkoodinasi dengan kepala Litbangkes, dokter Antonius dan dari RSUD Wamena akan mengirimkan sampel untuk diperiksa. “Kami akan mengirimkan, mungkin kita akan tahu dari kasus-kasus yang berat kemudian kasus anak itu apakah betul varian delta itu sudah masuk di Jayawijaya atau tidak,”tutupnya. (jo/tri)