Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Korowai Resmi Masuk Wilayah Kabupaten Yahukimo

Kunjungan Kerja Pemkab Yahukimo Diterima Baik Oleh masyarakat

YAHUKIMO-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Yahukimo, Simon Saning SE, MAp melakukan kunjungan kerja ke calon Distrik Korowai Batu, Senin (25/4).

Pembentukan pemekaran persiapan distrik baru sesuai UU No. 23 Tahun 2014,  yaitu persyaratan dasar administratif yang harus disediakan untuk bisa beroperasinya distrik baru.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Yahukimo  Simon Saning SE, MAP yang didampingi oleh calon Kepala Distrik Korowai Batu, Alex Pahabol, SE, dalam rangka kunjungan kerjanya itu, juga menyerahkan SK kepala distrik di depan ribuan masyarakat Korowai.

Simon Saning menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Korowai yang sempat kecewa akibat  dirinya batal datang hari Sabtu,(23/4).

” Saya hadir di sini mewakili Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, bapak bupati tidak hadir karena ada urusan lain, sehingga saya ditugaskan untuk menyerakan SK kepala distrik, agar Distrik Korowai bisa diproses menjadi salah satu wilayah pemerintahan Kabupaten Yahukimo,”jelasnya.

Dikatakan, napas Otonomi Khusus Papua adlah memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP), karena itu Alex Pahabol sebagai calon kepala distrik, jika masyarakat tidak ada yang keberatan, maka akan diproses lebih lanjut.

Baca Juga :  Jembatan Dibenahi, Bantuan Pengungsi Yalimo Tiba

Sementara itu, Ketua Tim Pemekaran Distrik Korowai Batu, Yason Heluka menyampaikan terima kasih kepada Tuhan karena telah menjawab doanya. “Saya juga  menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Yahukimo yang telah menerima aspirasi masyarakat Korowai sehingga Korowai bisa jadi ibu kota Distrik Korowai Batu,”ujarnya.

Ditambahkan, aspirasi atau usulan pemekaran itu sepenuhnya berasal dari masyarakat. Karena itu, proses pengusulan dan pemekaran itu adalah aspirasi masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pemekaran Distrik Korowai Batu, Yason Heluka setelah laporan panitia langsung menyerakan bantuan uang sebesar Rp 100 juta kepada Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja, Jemaat Antiokia.

Koiles Kogoya mewakili masyarakat Korowai mengatakan, setelah membangun kantor distrik dan Gereja GIDI, maka mereka selanjutnya membutuhkan bangunan fasilitas umum lainnya bagi  orang asli Korowai.

” Kami usulkan kepada Pemkab Yahukimo untuk membangun Pustu,  jalan dari kantor distrik ke Soator, dari Danawage ke Distrik Korowai Batu, ini semua sangat kami butuhkan,”bebernya.

Baca Juga :  GIDI akan Terus Beritakan Injil Sampai ke Pelosok-pelosok

Senada dengan itu, Kepala Suku Abiawage, Samuel Sombok dan Kepala Suku Danawage, Yauwop Aumarop memohon kepada Pemkab Yahukimo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kampung seperti  jalan, jembatan yang rusak.”Mohon diperbaiki, agar kami bisa jalan dari kampung-kampung ke Distrik Korowai,”harapnya.

Lanjutnya, momen sangat ditunggu selama kurang lebih 20 tahun, karena selama ini Kabupaten Pengunungan Bintang bilang,  Korowai wilayah Pegunungan Bintang, Kabupaten Asmat bilang Korowai wilayah Kabupaten Asmat, Boven Digoel bilang Korowai wilayah Boven Digoel, Yahukimo bilang Korowai wilayah Kabupaten Yahukimo, namun selama ini tidak satu pun pembangunan yng dilaksanakan,  dan sekarang Kabupaten Yahukimo yang datang menyerakan SK maka Korowai resmi masuk ke Kabupaten Yahukimo.

“Kami semua elemen dari 13 suku yang ada di Korowai bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh gereja sepakat sama-sama dan bersikap, Senin 25 April 2022, Korowai resmi masuk wilayah Kabupaten Yahukimo,”pungkasnya.(Humas)

Kunjungan Kerja Pemkab Yahukimo Diterima Baik Oleh masyarakat

YAHUKIMO-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Yahukimo, Simon Saning SE, MAp melakukan kunjungan kerja ke calon Distrik Korowai Batu, Senin (25/4).

Pembentukan pemekaran persiapan distrik baru sesuai UU No. 23 Tahun 2014,  yaitu persyaratan dasar administratif yang harus disediakan untuk bisa beroperasinya distrik baru.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Yahukimo  Simon Saning SE, MAP yang didampingi oleh calon Kepala Distrik Korowai Batu, Alex Pahabol, SE, dalam rangka kunjungan kerjanya itu, juga menyerahkan SK kepala distrik di depan ribuan masyarakat Korowai.

Simon Saning menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Korowai yang sempat kecewa akibat  dirinya batal datang hari Sabtu,(23/4).

” Saya hadir di sini mewakili Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, bapak bupati tidak hadir karena ada urusan lain, sehingga saya ditugaskan untuk menyerakan SK kepala distrik, agar Distrik Korowai bisa diproses menjadi salah satu wilayah pemerintahan Kabupaten Yahukimo,”jelasnya.

Dikatakan, napas Otonomi Khusus Papua adlah memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP), karena itu Alex Pahabol sebagai calon kepala distrik, jika masyarakat tidak ada yang keberatan, maka akan diproses lebih lanjut.

Baca Juga :  Masyarakat Tak Perlu Khawatir dengan Menipisnya Stok Obat Malaria

Sementara itu, Ketua Tim Pemekaran Distrik Korowai Batu, Yason Heluka menyampaikan terima kasih kepada Tuhan karena telah menjawab doanya. “Saya juga  menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Yahukimo yang telah menerima aspirasi masyarakat Korowai sehingga Korowai bisa jadi ibu kota Distrik Korowai Batu,”ujarnya.

Ditambahkan, aspirasi atau usulan pemekaran itu sepenuhnya berasal dari masyarakat. Karena itu, proses pengusulan dan pemekaran itu adalah aspirasi masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pemekaran Distrik Korowai Batu, Yason Heluka setelah laporan panitia langsung menyerakan bantuan uang sebesar Rp 100 juta kepada Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja, Jemaat Antiokia.

Koiles Kogoya mewakili masyarakat Korowai mengatakan, setelah membangun kantor distrik dan Gereja GIDI, maka mereka selanjutnya membutuhkan bangunan fasilitas umum lainnya bagi  orang asli Korowai.

” Kami usulkan kepada Pemkab Yahukimo untuk membangun Pustu,  jalan dari kantor distrik ke Soator, dari Danawage ke Distrik Korowai Batu, ini semua sangat kami butuhkan,”bebernya.

Baca Juga :  Sambangi Gereja Katolik Santo Yosep Dekai

Senada dengan itu, Kepala Suku Abiawage, Samuel Sombok dan Kepala Suku Danawage, Yauwop Aumarop memohon kepada Pemkab Yahukimo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kampung seperti  jalan, jembatan yang rusak.”Mohon diperbaiki, agar kami bisa jalan dari kampung-kampung ke Distrik Korowai,”harapnya.

Lanjutnya, momen sangat ditunggu selama kurang lebih 20 tahun, karena selama ini Kabupaten Pengunungan Bintang bilang,  Korowai wilayah Pegunungan Bintang, Kabupaten Asmat bilang Korowai wilayah Kabupaten Asmat, Boven Digoel bilang Korowai wilayah Boven Digoel, Yahukimo bilang Korowai wilayah Kabupaten Yahukimo, namun selama ini tidak satu pun pembangunan yng dilaksanakan,  dan sekarang Kabupaten Yahukimo yang datang menyerakan SK maka Korowai resmi masuk ke Kabupaten Yahukimo.

“Kami semua elemen dari 13 suku yang ada di Korowai bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh gereja sepakat sama-sama dan bersikap, Senin 25 April 2022, Korowai resmi masuk wilayah Kabupaten Yahukimo,”pungkasnya.(Humas)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya