Bentrok Wouma dan Asolokobal Masih Berlangsung ODGJ Jadi Korban Pembunuhan

WAMENA – Bentrokan antara Warga Wouma dan Asolokobal kembali menelan korban jiwa dari pihak Asolokobal atas nama Menius Bae (32) yang dianiaya dengan sajam di bagian rahan dan leher belakang hingga meninggal dunia ditempat dan korban langsung di kremasi di Perkebunan yang masuk di distrik Wouma oleh masa dari Asolokobal

Dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos dari Polres Jayawijaya diketahui pada Minggu (23/6) sekitar  Pukul 05.50 Wit,Telah diperoleh informasi melalui HT dari Pos Brimob Wouma bahwa ada pergeseran massa kurang lebih 30 orang menuju Megapura dan berselang beberapa waktu kemudian diperoleh informasih lanjuta adanya korban pembunuhan di jalan trans Kurima – Wamena

Korban Menius Bae, (32) warga Distrik Asolokobal meninggal Dunia karena mengalami luka bacok di bagian rahang sebelah kiri, dan luka bacok dinagian leher belakang sehingga personil regu siaga 4 dipimpin oleh Ipda I Gede Cipta Adi Permana menuju TKP menemukan korban sudah tergeletak di Jln.Trans Kurima-Wamena, Selanjutnya personil menuju ke keluarga korban yang berada di Asolokobal.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK membenarkan adanya aksi pembunuhan tersebut atas nama Melianus Bae (32) diketahui bersama bahwa Korban ada gangguan jiwa, yang setiap hari sering mondar mandir dijalan.

“kemungkinan saat korban lewat ada kelompok masyarakat Kurima/lanny jaya yang sudah ada di lokasi perang kemarin sehingga langsung melakukan aksi pembunuhan,”ungkapnya Minggu (23/6) saat ditemui Kampung Yagara.

Ia juga menyebutkan untuk jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga dari Asolokobal dilakukan perabuan (Pembakaran jenazah secara adat) di wilayah jalan masuk ke Kampung Yagara tepatnya diatas Perkebunan hipere milik warga dari Wouma yang dilakukan oleh kurang lebih 180 masa dari Asolokobal

“kita Personil Polres Jayawijaya memfasilitasi membawa Kayu yang akan di gunakan untuk prosesi bakar jenasah dari Distrik Asolokobal. Personil Sat Intelkam berkoordinasi dengan pihak RSUD Wamena untuk membawa Korban Jenasah menggunakan mobil Ambulance menuju lokasi bakar jenasah di jalan trans Wamena-Kurima.”katanya

Sementara itu guna mengantisipasi adanya aksi balasan maka pihaknya juga menempatkan personal di beberapa titik  seperti di Lokasi KIPP, dan ruas jalan Wamena Kurima agar aksi saling serang tidak dilakukan lagi, disisilain, Proses mediasi untuk menyelesaikan masalah ini masih terus berlanjut namun sampai dengan saat ini belum ada titik temu yang disepakati oleh kedua belah pihak.

“kami tetap masih memautau pergerakan kedua belah pihak dan tetap waspada dengan keadaan yang masih panas antara kedua kelompok masa,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Bentrokan antara Warga Wouma dan Asolokobal kembali menelan korban jiwa dari pihak Asolokobal atas nama Menius Bae (32) yang dianiaya dengan sajam di bagian rahan dan leher belakang hingga meninggal dunia ditempat dan korban langsung di kremasi di Perkebunan yang masuk di distrik Wouma oleh masa dari Asolokobal

Dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos dari Polres Jayawijaya diketahui pada Minggu (23/6) sekitar  Pukul 05.50 Wit,Telah diperoleh informasi melalui HT dari Pos Brimob Wouma bahwa ada pergeseran massa kurang lebih 30 orang menuju Megapura dan berselang beberapa waktu kemudian diperoleh informasih lanjuta adanya korban pembunuhan di jalan trans Kurima – Wamena

Korban Menius Bae, (32) warga Distrik Asolokobal meninggal Dunia karena mengalami luka bacok di bagian rahang sebelah kiri, dan luka bacok dinagian leher belakang sehingga personil regu siaga 4 dipimpin oleh Ipda I Gede Cipta Adi Permana menuju TKP menemukan korban sudah tergeletak di Jln.Trans Kurima-Wamena, Selanjutnya personil menuju ke keluarga korban yang berada di Asolokobal.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK membenarkan adanya aksi pembunuhan tersebut atas nama Melianus Bae (32) diketahui bersama bahwa Korban ada gangguan jiwa, yang setiap hari sering mondar mandir dijalan.

“kemungkinan saat korban lewat ada kelompok masyarakat Kurima/lanny jaya yang sudah ada di lokasi perang kemarin sehingga langsung melakukan aksi pembunuhan,”ungkapnya Minggu (23/6) saat ditemui Kampung Yagara.

Ia juga menyebutkan untuk jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga dari Asolokobal dilakukan perabuan (Pembakaran jenazah secara adat) di wilayah jalan masuk ke Kampung Yagara tepatnya diatas Perkebunan hipere milik warga dari Wouma yang dilakukan oleh kurang lebih 180 masa dari Asolokobal

“kita Personil Polres Jayawijaya memfasilitasi membawa Kayu yang akan di gunakan untuk prosesi bakar jenasah dari Distrik Asolokobal. Personil Sat Intelkam berkoordinasi dengan pihak RSUD Wamena untuk membawa Korban Jenasah menggunakan mobil Ambulance menuju lokasi bakar jenasah di jalan trans Wamena-Kurima.”katanya

Sementara itu guna mengantisipasi adanya aksi balasan maka pihaknya juga menempatkan personal di beberapa titik  seperti di Lokasi KIPP, dan ruas jalan Wamena Kurima agar aksi saling serang tidak dilakukan lagi, disisilain, Proses mediasi untuk menyelesaikan masalah ini masih terus berlanjut namun sampai dengan saat ini belum ada titik temu yang disepakati oleh kedua belah pihak.

“kami tetap masih memautau pergerakan kedua belah pihak dan tetap waspada dengan keadaan yang masih panas antara kedua kelompok masa,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos