Thursday, April 25, 2024
24.7 C
Jayapura

Bulog Wamena Siapkan Beras Komersil 800 Ton

Termasuk Beras bagi ASN dan TNI/Polri 4.800 Ton*

WAMENA— Kantor Seksi Logistik Bulog (Kansilog) Wamena menyiapkan 800 ton beras komersial dan 4.800 ton bagi ASN dan TNI/ Polri yang ada di wilayah Lapago, diantaranya Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah , Yalimo dan Puncak Jaya.

Kepala Bulog Wamena, Sudarsono mengakui, target pengadaan itu hanya untuk komersial , pihaknya tidak bisa melakukan pengadaan Bali Sri Organik (BSO) karena harganya sesuai dengan Inpres sehingga tidak bisa masuk dan harganya juga tinggi.

“Untuk pengadaan komersial itu rencananya 800 ton, sementara beras bagi ASN dan TNI/Polri direncakan 4.800 ton, ini untuk seluruh kabupaten di wilayah Lapago yang masuk dalam lingkungan Bulog Wamena,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (24/1) kemarin.

Baca Juga :  Tiga Oknum Mahasiswa Akhirnya Dibebaskan

Ia menjelaskan, pengadaan beras komersial ini merupakan target sehingga pengadaannya bisa melebihi dari target  dan berdasarkan realisasi bulog Wamena pada tahun lalu sekitar 800 ton lebih, sehingga pengadaan beras komersial ini akan disesuaikan dengan permnintaan yang ada di pasaran.

“Artinya kalau pasar meminta kita harus bisa mencukupi permintaan itu, yang penting harganya cocok dengan apa yang diterapkan oleh Bulog sendiri,”jelasnya.

Sementara beras ASN dan TNI/Polri itu sudah ditetapkan 4.800 ton yang akan didistribusikan tiap bulan di 6 kabupaten yang masuk lingkung Bulog Wamena.

Ia juga menyatakan, beras yang disediakan Bulog Wamena di tahun 2022 ini belum termasuk beras untuk bantuan kepada masyarakat, kalau untuk bantuan itu sifatnya insidentil, sehingga kalau ada bantuan karena bencana alam atau non alam, dari Bulog Wamena akan meminta lagi ke Kanwil.(jo/tho)

Baca Juga :  Program Eliminasi Malaria Harus Sesuai Peraturan Pemerintah

Termasuk Beras bagi ASN dan TNI/Polri 4.800 Ton*

WAMENA— Kantor Seksi Logistik Bulog (Kansilog) Wamena menyiapkan 800 ton beras komersial dan 4.800 ton bagi ASN dan TNI/ Polri yang ada di wilayah Lapago, diantaranya Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah , Yalimo dan Puncak Jaya.

Kepala Bulog Wamena, Sudarsono mengakui, target pengadaan itu hanya untuk komersial , pihaknya tidak bisa melakukan pengadaan Bali Sri Organik (BSO) karena harganya sesuai dengan Inpres sehingga tidak bisa masuk dan harganya juga tinggi.

“Untuk pengadaan komersial itu rencananya 800 ton, sementara beras bagi ASN dan TNI/Polri direncakan 4.800 ton, ini untuk seluruh kabupaten di wilayah Lapago yang masuk dalam lingkungan Bulog Wamena,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (24/1) kemarin.

Baca Juga :  Penanganan Stunting Libatkan Semua OPD

Ia menjelaskan, pengadaan beras komersial ini merupakan target sehingga pengadaannya bisa melebihi dari target  dan berdasarkan realisasi bulog Wamena pada tahun lalu sekitar 800 ton lebih, sehingga pengadaan beras komersial ini akan disesuaikan dengan permnintaan yang ada di pasaran.

“Artinya kalau pasar meminta kita harus bisa mencukupi permintaan itu, yang penting harganya cocok dengan apa yang diterapkan oleh Bulog sendiri,”jelasnya.

Sementara beras ASN dan TNI/Polri itu sudah ditetapkan 4.800 ton yang akan didistribusikan tiap bulan di 6 kabupaten yang masuk lingkung Bulog Wamena.

Ia juga menyatakan, beras yang disediakan Bulog Wamena di tahun 2022 ini belum termasuk beras untuk bantuan kepada masyarakat, kalau untuk bantuan itu sifatnya insidentil, sehingga kalau ada bantuan karena bencana alam atau non alam, dari Bulog Wamena akan meminta lagi ke Kanwil.(jo/tho)

Baca Juga :  Warga Diminta Pertahankan Pangan Lokal

Berita Terbaru

Artikel Lainnya