Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Rencana Demo Tutup Bandara Wamena Batal

Apel Gelar Pasukan dalam rangka antisipasi aksi demo menutup bandara yang di gelar Bandara Wamena, Senin (23/3) pagi.  (FOTO: Denny/Cepos )

WAMENA-Rencana aksi demontrasi untuk menutup Bandara Wamena akhirnya tak jadi dilakukan. Meski tak jadi demo,  namun aspirasi mereka tetap disampaikan kepada Forkopimda Jayawijaya. Pasalnya sejak pagi pukul 06.00 WIT aparat Ganungan TNI/ Polri telah melakukan persiapan dengan apel gabungan di Bandara Wamena mengantisipasi hal tersebut.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen dalam arahannya menyatakan  kegiatan  apel konsolidasi ini dalam rangka pemeliharaan situasi Kamtibmas menyikapi berbagai isu yang berkembang dalam masyarakat, khususnya terkait tuntutan penutupan Bandara Wamena. Karena merupakan objek vital, maka perlu  dilakukan antisipasi jangan sampai aktifitas Bandara terganggu.

  “Pagi ini kita laksanakan apel konsolidasi sesuai perkembangan isu adanya sekelompok warga yang hendak menutup aktifitas bandara,” ungkapnya Senin (23/3) kemarin.

Baca Juga :  Bawaslu Imbau Peserta Pemilu Tidak Curi Start Kampanye

  Saat ini ada libur 14 hari perkantoran dan sekolah-sekolah, warga perlu untuk diimbau tidak ada perkumpulan massa. Apabila ada yang berkumpul maka dibubarkan dengan paksa. Kapolres juga ingin mengarahkan perwakilan dari kelompok tersebut untuk menyampaikan aspirasnya tanpa harus mengumpulkan masa kepada pemerintah daerah.

  “Tentu pada pelaksanaan utamakan pola 2 humanis, ramah bukan berarti kita lemah, sehingga apabila ada perkumpulan masa yang memaksa melakukan pemalangan bandara maka dilakukan tindakan kepolisian,”kata Rumaropen 

  Ia juga menyatakan, sebagai aparat keamanan harus menjaga agar aktifitas bandara berjalan normal, karena bandara Wamena selain untuk transportasi penumpang juga digunakan untuk memasukkan berbagai logistik bahan pokok dan keperluan lainnya untuk daerah Lapago.

Baca Juga :  13 Tahun Tidak Ada Perubahan, Masyarakat Palang Kantor Distrik Abun

  “Kalau bandara ditutup untuk semua termasuk cargo dampaknya akan membesar sampai ke wilayah daerah pemekaran yang lainnya karena akses logistik hanya satu melalui udara,”jelasnya

   Ia juga memastikan tak ada aksi -aksi pengumpulan masa ataupun melakukan demonstrasi untuk menutup bandara. “Kami pastikan bandara tetap berjalan seperti biasa,”tuturnya

   Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menanggapi berbagai isu yang belum jelas kebenaranya, dalam masa libur ini bisa digunakan tetap di rumah tanpa pelakukan aktifitas yang berpotensi untuk terjangkit Covid 19.

  “Mungkin bisa melakukan aktifitas berkebun sendiri dengan udara yang bersih dari pada harus kumpul -kumpul massa yang bisa berakibat saling menularkan virus Corona,”bebernya. (jo/tri)

Apel Gelar Pasukan dalam rangka antisipasi aksi demo menutup bandara yang di gelar Bandara Wamena, Senin (23/3) pagi.  (FOTO: Denny/Cepos )

WAMENA-Rencana aksi demontrasi untuk menutup Bandara Wamena akhirnya tak jadi dilakukan. Meski tak jadi demo,  namun aspirasi mereka tetap disampaikan kepada Forkopimda Jayawijaya. Pasalnya sejak pagi pukul 06.00 WIT aparat Ganungan TNI/ Polri telah melakukan persiapan dengan apel gabungan di Bandara Wamena mengantisipasi hal tersebut.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen dalam arahannya menyatakan  kegiatan  apel konsolidasi ini dalam rangka pemeliharaan situasi Kamtibmas menyikapi berbagai isu yang berkembang dalam masyarakat, khususnya terkait tuntutan penutupan Bandara Wamena. Karena merupakan objek vital, maka perlu  dilakukan antisipasi jangan sampai aktifitas Bandara terganggu.

  “Pagi ini kita laksanakan apel konsolidasi sesuai perkembangan isu adanya sekelompok warga yang hendak menutup aktifitas bandara,” ungkapnya Senin (23/3) kemarin.

Baca Juga :  Bulog Wamena Siapkan Beras Komersil 800 Ton

  Saat ini ada libur 14 hari perkantoran dan sekolah-sekolah, warga perlu untuk diimbau tidak ada perkumpulan massa. Apabila ada yang berkumpul maka dibubarkan dengan paksa. Kapolres juga ingin mengarahkan perwakilan dari kelompok tersebut untuk menyampaikan aspirasnya tanpa harus mengumpulkan masa kepada pemerintah daerah.

  “Tentu pada pelaksanaan utamakan pola 2 humanis, ramah bukan berarti kita lemah, sehingga apabila ada perkumpulan masa yang memaksa melakukan pemalangan bandara maka dilakukan tindakan kepolisian,”kata Rumaropen 

  Ia juga menyatakan, sebagai aparat keamanan harus menjaga agar aktifitas bandara berjalan normal, karena bandara Wamena selain untuk transportasi penumpang juga digunakan untuk memasukkan berbagai logistik bahan pokok dan keperluan lainnya untuk daerah Lapago.

Baca Juga :  Genap Usia 45 Tahun, Bupati Yuni Wonda Gelar Syukuran

  “Kalau bandara ditutup untuk semua termasuk cargo dampaknya akan membesar sampai ke wilayah daerah pemekaran yang lainnya karena akses logistik hanya satu melalui udara,”jelasnya

   Ia juga memastikan tak ada aksi -aksi pengumpulan masa ataupun melakukan demonstrasi untuk menutup bandara. “Kami pastikan bandara tetap berjalan seperti biasa,”tuturnya

   Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menanggapi berbagai isu yang belum jelas kebenaranya, dalam masa libur ini bisa digunakan tetap di rumah tanpa pelakukan aktifitas yang berpotensi untuk terjangkit Covid 19.

  “Mungkin bisa melakukan aktifitas berkebun sendiri dengan udara yang bersih dari pada harus kumpul -kumpul massa yang bisa berakibat saling menularkan virus Corona,”bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya