Saturday, May 4, 2024
27.7 C
Jayapura

Pekabaran Injil Harus Jadi Pupuk Toleransi Beragama

JAYAPURA – Penjabat  Gubernur Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun menyampaikan selamat atas 70 tahun masuknya injil di Lembah Baliem yang diperingati pada Sabtu (20/4) di Wamena, Papua Pegunungan. Pada momentum tersebut ia meminta agar toleransi umat beragama bisa semakin dipupuk, menghargai antar sesame mahluk Tuhan.

Dikatakan ada banyak keberagaman adat dan tradisi budaya termasuk agama dan ini menjadi kekayaan yang harusnya dijaga dalam kebersamaan dan toleransi tadi.  Dikatakan meski dibatasi dengan wilayah atau territorial namun kesamaan  budaya, tradisi dan bahasa  harus bisa memastikan tidak menjadi kendala.

“Saya mengajak semua untuk bisa menjaga persaudaran  maupun toleransi sesama umat beragama dan bersama  sama membagun  Tanah Papua. Kita boleh dibatasi oleh wilayah administrasi pasca DOB di Tanah Papua namun semangat kebersamaan sebagai warga di Tanah Papua harus tetap terjaga,” imbuhnya.

Baca Juga :  Trotoar Jalan Disterilkan dari Pedagang

Disebutkan untuk menatap Papua Baru yang menjadi tujuan bersama sebagaimana teladan yang telah diberikan oleh para misionaris yang mendaratkan pesawat misinya pertama kali di lembah Beliam 20 April 1954. Ketika itu tujuannya adalah mulaimengabarkan injil dan membuka tabir peradaban di wilayah Pegunungan.

“Itu momen bersejarah yang patut dicatat dan dijadikan moment bahwa justru keberagaman itu yang memperkaya,” tutupnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Penjabat  Gubernur Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun menyampaikan selamat atas 70 tahun masuknya injil di Lembah Baliem yang diperingati pada Sabtu (20/4) di Wamena, Papua Pegunungan. Pada momentum tersebut ia meminta agar toleransi umat beragama bisa semakin dipupuk, menghargai antar sesame mahluk Tuhan.

Dikatakan ada banyak keberagaman adat dan tradisi budaya termasuk agama dan ini menjadi kekayaan yang harusnya dijaga dalam kebersamaan dan toleransi tadi.  Dikatakan meski dibatasi dengan wilayah atau territorial namun kesamaan  budaya, tradisi dan bahasa  harus bisa memastikan tidak menjadi kendala.

“Saya mengajak semua untuk bisa menjaga persaudaran  maupun toleransi sesama umat beragama dan bersama  sama membagun  Tanah Papua. Kita boleh dibatasi oleh wilayah administrasi pasca DOB di Tanah Papua namun semangat kebersamaan sebagai warga di Tanah Papua harus tetap terjaga,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemprov Papua Pegunungan Serahkan Rapergub APBD 2024 ke Kemendagri

Disebutkan untuk menatap Papua Baru yang menjadi tujuan bersama sebagaimana teladan yang telah diberikan oleh para misionaris yang mendaratkan pesawat misinya pertama kali di lembah Beliam 20 April 1954. Ketika itu tujuannya adalah mulaimengabarkan injil dan membuka tabir peradaban di wilayah Pegunungan.

“Itu momen bersejarah yang patut dicatat dan dijadikan moment bahwa justru keberagaman itu yang memperkaya,” tutupnya. (ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya