Persiapkan Pengamanan Pendaftaran Bakal Calon Polres Jayawijaya Gelar Pasukan
WAMENA – Guna melihat persiapan pasukan dalam menghadapi pengamanan Pilkada di Kabupaten Jayawijaya baik Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, serta Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Polres Jayawijaya membuka operasi Mantap Praja Cartenz 2024.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, S.IK menyatakan apel gelar pasukan mantap praca Cartenz 2024 ditujukan untuk pengamanan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, gelar pasukan ini sebagai sarana untuk melakukan pengecekan terakhir dari kesiapan unsur pelaksana operasi sekaligus sarana untuk saling menyatukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
“Kami harapkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan penuh kenyamanan dan kelancaran , kegiatan ini juga sebagai tugas polres Jayawijaya sebagai aparat yang bertanggungjawab sebagai keamanan dan ketertiban masyarakat bersama dengan TNI dan instansi terkait lainnya dan mitra kantibmas telah siap amankan tahapan inti pilkada,” ungkapnya Selasa (20/8) di halaman Polres Jayawijaya.
Ia juga menyatakan untuk persiapan personel sendiri saat ini Polres Jayawijaya telah memiliki 246 personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan tersebut, disamping itu Polres Jayawijaya telah meminta bantuan dari Brimob Nusantara sebanyak 200 personel sebab pelaksanaan Pilkada tersebar luas di seluruh wilayah ini.
“Jadi untuk penyelenggaraan Pilkada ini di 40 Distrik , 332 kampung dengan jumlah TPS 1072, dengan jumlah pemilih 227.556, sehingga untuk pelaksanaan operas ini akan dilakukan selama 27 sampai dengan 31 Agustus pasca pendaftaran calon,” ujar Kapolres Jayawijaya.
Kata Kapolres Jayawijaya pihaknya, telah melakukan pemetaan terhadap wilayah distrik yang ada di Jayawijaya dimana untuk daerah rawan 1 ada 12 distrik dan rawan khusus 28 distrik, dalam pengamanan ini Polri dituntut lebih mengedepankan preventif yang didukung kegiatan intelejen dan kegiatan penanganan hukum hingga terujud situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Jayawijaya.
“Dalam tahapan Pilkada khususnya tahapan pendaftaran sampai dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih diprediksikan akan banyak ada pelanggaran Pilkada, seperti terlambatnya penyaluran kotak suara, manipulasi hasil perhitungan suara, serta pelanggaran administrasi ini menjadi tantangan tugas operasi,”katanya.(jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos