WAMENA – Pemprov Papua pegunungan memastikan belum mendapat laporan resmi dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo terkait dengan bencana kelaparan di sejumlah kampung Di Distrik Amumo, sehingga belum bisa mengambil kebijakan terkait dengan penanganan masalah ini.
Asisten 1 Setda papua pegunungan Drs. Wasuok Demianus Siep, menyatakan untuk masalah kelaparan di distrik Amuma Kabupaten Yahukimo sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan resmi dari pemerintah daerah setempat terkait dengan adanya benana kelaparan tersebut.
“Kami baru dapat informasi tersebut dari media jika ada 11 orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut, namun untuk data resmi dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo belum ada kepada pemprov Papua pegunungan,”ungkapnya Rabu (18/10) saat ditemui di Wamena.
Ia memastikan jika untuk langkah penanganan pastinya akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan kepada masyarakat di sejumlah kampung yang ada di Distrik Amumo, namun saat ini pemerintah juga memerlukan data yang kongkrit dari pemerintah setempat.
“kita tunggu data dan laporan resmi dari pemerintah Kabupaten Yahukimo barulah pemerintah Provinsi Papua pegunungan bisa mengambil langkah penanganan seperti apa,”jelasnya.
menurutnya, saat ini pihaknya belum bisa berbicara teknis dan bantuan yang akan diberikan pemprov papua pegunungan apabila belum ada laporan resmi kepada pemerintah provinsi, terkait berapa banyak kampung di distrik itu, jumlah korban berapa, ini semua perlu dipastikan lagi.
“memang dalam penanganan kita tidak bisa menunggu, dan harus tutun ke sana secara langsung, nanya saja belum ada komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Yahukimo terkait dengan masalah tersebut,”jelasnya Asisten 1 Setda Provinsi Papua pegunungan.
Wasuok juga menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait, untuk mencari informasi terkait dengan bencana kelaparan yang terjadi di salah Distrik Amumo Kabupaten Yahukimo.
“kami nanti mengkoordinasikan masalah ini dengan dinas Sosial Provinsi Papua pegunungan apakah informasi bencana kelaparan ini sudah diterima secara resmi atau belum, ini yang perlu kita komunikasikan dulu,”tambahnya. (jo)