Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Lestarikan Budaya Papua, Bupati Puncak Sponsori Grup Akustik Konak Papua

Ungkapan terima kasih dari pihak Akustik Konak Papua, diberikan oleh Sonny Wanda,ke Bupati Puncak Willem Wandik,setelah Bupati bersedia mensponsori kegiatan Akustik Konak Papua, di Kotaraja,Selasa (16/6),kemarin.( FOTO:  Diskominfo for Cepos)

JAYAPURA-Tradisi dan jati diri budaya asli Tanah Papua, saat ini mulai punah dengan perkembangan modern, salah satunya adalah bahasa ibu. Untuk itu, salah satu grup anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Akusitik Konak Papua, hadir untuk mencoba kembali mengangkat bahasa ibu melalui lantunan-lantuan bahasa daerah.

   Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si, bersedia mensponsori grup ini agar tetap eksis, dengan memberikan bantuan fasilitas alat-alat musik, gitar dan speaker dan beberapa fasilitas konser lainnya. Hal ini terungkap dalam konser seni yang dilakukan di kediaman Bupati Puncak, Cigombong Kotaraja, Selasa (16/6) malam.

   Dalam penyerahan alat tersebut, juga diselingi dengan penampilan grup Akustik Konak Papua, dengan beberapa lantunan lagu-lagu daerah asli Papua, seperti dari Mambesak, dan lagu-lagu daerah lainnya, dalam suasana yang begitu akrab.

Baca Juga :  Larang Peringatan Satu Tahun Kerusuhan Wamena

   Bupati Puncak Willem Wandik, memberikan apresiasinya atas berdirinya grup Akustik Konak Papua ini, dalam rangka mengangkat dan melestarikan budaya asli Papua, melalui lagu. Sebab,  bahasa ibu kini mulai punah. Padahal bahasa ibu merupakan kekayaan dan jati diri orang asli Papua. Ia berharap dengan hadirnya Grup Akustik Konak Papua ini, bisa kembali mengangkat dan melestarikan budaya Papua, terutama melalui lagu-lagu daerah.

   “Motivasi saya memberikan bantuan dan siap menjadi Pembina grup ini, karena saya melihat bahwa Grup akustik bicara soal lagu budaya, sosial budaya, bahasa, alam,s erta mensosialisakan tentang bahasa ibu dalam lagu, sehingga lagu menjadi cerita untuk generasi mudah, apalagi saat ini bahasa ibu sudah mulai punah, namun dengan hadirnya lagu-lagu daerah, anak-anak kita bisa tahu bahasa ibu dan bapak nya,”ujarnya.

Baca Juga :  Penanganan Stunting Harus dengan Aturan Baru

  “Bagi saya lagu akustik ini juga menceritakan pesan perdamaian, menceritakan kekayaan alam, menceritakan kekayaan sosial budaya  soal Papua, kekayaan-kekayaan kita yang berbeda-beda ini, merupakan kekayaan nasional,sehingga mari kita bersama-sama menjaga budaya kita ini, banyak cerita tentang Papua,perlu kita jaga dan letsrikan lewat lagu,” tambah Bupati Wandik yang berharap grup ini tetap eksis dan menjadi motivasi untuk anak-anak muda yang lain.      

   Sementara itu, salah satu personel Akustik Konak Papua Sonny Wanda,  menyampaikan menghargaan kepada Bupati Puncak Willem Wandik, yang bersedia membantu pihaknya, dukungan alat music, dirinya menilai dukungan ini bukan karena Willem Wandik sebagai Bupati, namun ada satu tekad bersama, bagaimana agar nilai-nilai jati diri sebagai anak-anak Papua, tetap dilestarikan, baik tradisi, bahasa,alam Tanah Papua.

  “Itulah pikiran kita yang sama dengan Bapak Bupati,bukan karena beliau sebagai Bupati, namun sebagai anak Papua, yang ingin agar budaya,bahasa,alam, jati diri orang Papua, tetap dipertahankan,dan diluar dari dugaan kita, beliau memberikan bantuan lebih dari pada apa yang kita pikir,”ungkapnya. (Diskominfo Puncak)

Ungkapan terima kasih dari pihak Akustik Konak Papua, diberikan oleh Sonny Wanda,ke Bupati Puncak Willem Wandik,setelah Bupati bersedia mensponsori kegiatan Akustik Konak Papua, di Kotaraja,Selasa (16/6),kemarin.( FOTO:  Diskominfo for Cepos)

JAYAPURA-Tradisi dan jati diri budaya asli Tanah Papua, saat ini mulai punah dengan perkembangan modern, salah satunya adalah bahasa ibu. Untuk itu, salah satu grup anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Akusitik Konak Papua, hadir untuk mencoba kembali mengangkat bahasa ibu melalui lantunan-lantuan bahasa daerah.

   Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si, bersedia mensponsori grup ini agar tetap eksis, dengan memberikan bantuan fasilitas alat-alat musik, gitar dan speaker dan beberapa fasilitas konser lainnya. Hal ini terungkap dalam konser seni yang dilakukan di kediaman Bupati Puncak, Cigombong Kotaraja, Selasa (16/6) malam.

   Dalam penyerahan alat tersebut, juga diselingi dengan penampilan grup Akustik Konak Papua, dengan beberapa lantunan lagu-lagu daerah asli Papua, seperti dari Mambesak, dan lagu-lagu daerah lainnya, dalam suasana yang begitu akrab.

Baca Juga :  Penanganan Stunting Harus dengan Aturan Baru

   Bupati Puncak Willem Wandik, memberikan apresiasinya atas berdirinya grup Akustik Konak Papua ini, dalam rangka mengangkat dan melestarikan budaya asli Papua, melalui lagu. Sebab,  bahasa ibu kini mulai punah. Padahal bahasa ibu merupakan kekayaan dan jati diri orang asli Papua. Ia berharap dengan hadirnya Grup Akustik Konak Papua ini, bisa kembali mengangkat dan melestarikan budaya Papua, terutama melalui lagu-lagu daerah.

   “Motivasi saya memberikan bantuan dan siap menjadi Pembina grup ini, karena saya melihat bahwa Grup akustik bicara soal lagu budaya, sosial budaya, bahasa, alam,s erta mensosialisakan tentang bahasa ibu dalam lagu, sehingga lagu menjadi cerita untuk generasi mudah, apalagi saat ini bahasa ibu sudah mulai punah, namun dengan hadirnya lagu-lagu daerah, anak-anak kita bisa tahu bahasa ibu dan bapak nya,”ujarnya.

Baca Juga :  Gapensi Mamteng Palang Semua Proyek Pemerintah di 5 Distrik

  “Bagi saya lagu akustik ini juga menceritakan pesan perdamaian, menceritakan kekayaan alam, menceritakan kekayaan sosial budaya  soal Papua, kekayaan-kekayaan kita yang berbeda-beda ini, merupakan kekayaan nasional,sehingga mari kita bersama-sama menjaga budaya kita ini, banyak cerita tentang Papua,perlu kita jaga dan letsrikan lewat lagu,” tambah Bupati Wandik yang berharap grup ini tetap eksis dan menjadi motivasi untuk anak-anak muda yang lain.      

   Sementara itu, salah satu personel Akustik Konak Papua Sonny Wanda,  menyampaikan menghargaan kepada Bupati Puncak Willem Wandik, yang bersedia membantu pihaknya, dukungan alat music, dirinya menilai dukungan ini bukan karena Willem Wandik sebagai Bupati, namun ada satu tekad bersama, bagaimana agar nilai-nilai jati diri sebagai anak-anak Papua, tetap dilestarikan, baik tradisi, bahasa,alam Tanah Papua.

  “Itulah pikiran kita yang sama dengan Bapak Bupati,bukan karena beliau sebagai Bupati, namun sebagai anak Papua, yang ingin agar budaya,bahasa,alam, jati diri orang Papua, tetap dipertahankan,dan diluar dari dugaan kita, beliau memberikan bantuan lebih dari pada apa yang kita pikir,”ungkapnya. (Diskominfo Puncak)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya