Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Seleksi CPNS di Puncak Digelar 22 Oktober, Ini Persiapan BKPSDM Puncak

“Ketika datang hanya membawa KTP dan nomor tes. Selain itu pakaian yang harus digunakan adalah putih hitam. Kalau untuk laki-laki jangan menggunakan celana jeans begitu juga perempuan harus menggunakan rok. Ini merupakan momen khusus karena kita sekarang ini sedang melakukan tes, juga menjaga kondisi kesehatan, siapkan diri dan belajar. Kalian sediri bersaing antar OAP(orang asli Papua). Karena yang diterima ini tidak terlalu banyak, kalau tidak belajar pasti nilainya akan di bawah. Nilai itu akan dilihat oleh semua orang, jadi bukan hanya yang bersangkutan saja tapi kita bisa lihat secara live(langsung) dari luar karena ini full online,” ungkap Kaswadi.

“Saya berharap teman-teman tidak ada image dulu-dulu seperti ini, itu jangan. Sekarang zamannya sudah serba online,” tambahnya.

Untuk diketahui, persiapan sudah dilakukan oleh BKPSDM Kabupaten Puncak dalam mendukung pelaksanaan SKD 2024 di aula Nagelar seperti yang disampaikan Ketua Tim Seleksi dari BKPSDM Kabupaten Puncak, Noris Wakerwa.

Baca Juga :  Atasi Inflasi, Pemda Lanny Jaya Gelar Pameran Pertanian Hingga UMKM

Menurutnya BKPSDM Kabupaten Puncak sampai saat ini menyiapkan perlengkapan seleksi CPNS Tahun 2024. Persiapan pertama fasilitas jaringan internet dan komputer, dimana 90 unit komputer sudah disiapkan. Untuk jaringan juga dibantu oleh Dinas Kominfo dengan menyiapkan starlink.

“Dalam pemasangan instalasi jaringan internet, dilakukan oleh tim panitia lokal yaitu dari BKPSDM Kabupaten Puncak juga dibantu oleh teman-teman Kominfo Puncak,” tuturnya.

“Untuk formasi tahun ini tersedia sebanyak 389 formasi, yang terdiri dari dua kategori pelamar yaitu  Non OAP dan OAP dengan perbandingan 20% dan 80%. Pelamar tahun ini sebanyak 1.285 orang kemudian yang akan tes di aula Nageral sebanyak 1.193 orang. Aula nagelar adalah titik lokasi mandiri yang diusulkan oleh BKPSDM ke pusat dan sudah disetujui untuk melaksanakan tes di Kabupaten Puncak.” tambah Noris.

Perlu diketauhi juga ada peserta yang melakukan ujian di luar Kabupaten Puncak yaitu sebanyak 78 orang di kantor regional (Kanreg) IX Jayapura. Untuk 14 pelamar lainnya tersebar di beberapa Kanreg di Indonesia bagian Timur dan Barat. Sebanyak 1.285 peserta ini akan memperebutakn 389 formasi.

Baca Juga :  Larang Mengkonsumsi Miras di Halaman Tugu Salib Wamena

Mewakili peserta, Seksi Jhon Tabuni mengatakan terkait dengan persiapan, pihaknya melihat ada beberapa kendala dengan jaringan. Tapi setelah pihaknya konfirmasi dengan BKPSDM pada hari H itu tidak akan terjadi karena sudah verifikasi secara maksimal,sehingga berharap rekan-rekannya bisa mengikuti sesuai dengan arahan dari BKPSDM, juga menjaga kesehatan itu penting sekali dan belajar. Dari BKPSDM sudah sampaikan ujian kali ini, semua di tentukan dari kemampuan sendiri jadi tidak ada istilah sogok menyogok.

“Untuk teman-teman Pencakar dan kakak-kakak di birokrasi, kami berharap adanya transparansi. Apabila ada yang melihat titip-menitip, sogok-menyogok, teman-teman bisa melaporkan kepada kami tim pencaker untuk kami segara laporkan ke BKPSDM untuk segera melakukan tindak tegas,” tutup Jhon. (Diskominfo Puncak)

“Ketika datang hanya membawa KTP dan nomor tes. Selain itu pakaian yang harus digunakan adalah putih hitam. Kalau untuk laki-laki jangan menggunakan celana jeans begitu juga perempuan harus menggunakan rok. Ini merupakan momen khusus karena kita sekarang ini sedang melakukan tes, juga menjaga kondisi kesehatan, siapkan diri dan belajar. Kalian sediri bersaing antar OAP(orang asli Papua). Karena yang diterima ini tidak terlalu banyak, kalau tidak belajar pasti nilainya akan di bawah. Nilai itu akan dilihat oleh semua orang, jadi bukan hanya yang bersangkutan saja tapi kita bisa lihat secara live(langsung) dari luar karena ini full online,” ungkap Kaswadi.

“Saya berharap teman-teman tidak ada image dulu-dulu seperti ini, itu jangan. Sekarang zamannya sudah serba online,” tambahnya.

Untuk diketahui, persiapan sudah dilakukan oleh BKPSDM Kabupaten Puncak dalam mendukung pelaksanaan SKD 2024 di aula Nagelar seperti yang disampaikan Ketua Tim Seleksi dari BKPSDM Kabupaten Puncak, Noris Wakerwa.

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Persiapkan Musrenbang Tingkat Kabupaten

Menurutnya BKPSDM Kabupaten Puncak sampai saat ini menyiapkan perlengkapan seleksi CPNS Tahun 2024. Persiapan pertama fasilitas jaringan internet dan komputer, dimana 90 unit komputer sudah disiapkan. Untuk jaringan juga dibantu oleh Dinas Kominfo dengan menyiapkan starlink.

“Dalam pemasangan instalasi jaringan internet, dilakukan oleh tim panitia lokal yaitu dari BKPSDM Kabupaten Puncak juga dibantu oleh teman-teman Kominfo Puncak,” tuturnya.

“Untuk formasi tahun ini tersedia sebanyak 389 formasi, yang terdiri dari dua kategori pelamar yaitu  Non OAP dan OAP dengan perbandingan 20% dan 80%. Pelamar tahun ini sebanyak 1.285 orang kemudian yang akan tes di aula Nageral sebanyak 1.193 orang. Aula nagelar adalah titik lokasi mandiri yang diusulkan oleh BKPSDM ke pusat dan sudah disetujui untuk melaksanakan tes di Kabupaten Puncak.” tambah Noris.

Perlu diketauhi juga ada peserta yang melakukan ujian di luar Kabupaten Puncak yaitu sebanyak 78 orang di kantor regional (Kanreg) IX Jayapura. Untuk 14 pelamar lainnya tersebar di beberapa Kanreg di Indonesia bagian Timur dan Barat. Sebanyak 1.285 peserta ini akan memperebutakn 389 formasi.

Baca Juga :  Mantan Bupati Jayawijaya Minta Ijin Pada PJ Bupati

Mewakili peserta, Seksi Jhon Tabuni mengatakan terkait dengan persiapan, pihaknya melihat ada beberapa kendala dengan jaringan. Tapi setelah pihaknya konfirmasi dengan BKPSDM pada hari H itu tidak akan terjadi karena sudah verifikasi secara maksimal,sehingga berharap rekan-rekannya bisa mengikuti sesuai dengan arahan dari BKPSDM, juga menjaga kesehatan itu penting sekali dan belajar. Dari BKPSDM sudah sampaikan ujian kali ini, semua di tentukan dari kemampuan sendiri jadi tidak ada istilah sogok menyogok.

“Untuk teman-teman Pencakar dan kakak-kakak di birokrasi, kami berharap adanya transparansi. Apabila ada yang melihat titip-menitip, sogok-menyogok, teman-teman bisa melaporkan kepada kami tim pencaker untuk kami segara laporkan ke BKPSDM untuk segera melakukan tindak tegas,” tutup Jhon. (Diskominfo Puncak)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya